Huawei dan VW Garap Teknologi Mobil Berjaringan 4G

Raksasa teknologi China Huawei mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan raksasa otomotif Jerman Volkswagen untuk memasok teknologi nirkabel bagi 30 juta kendaraan yang dimiliki oleh VW Group.

Huawei dan VW Garap Teknologi Mobil Berjaringan 4G
istimewa

INILAH, Shenzhen - Raksasa teknologi China Huawei mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan raksasa otomotif Jerman Volkswagen untuk memasok teknologi nirkabel bagi 30 juta kendaraan yang dimiliki oleh VW Group.

Kesepakatan lisensi akan memberi VW akses paten ke teknologi 4G Huawei yang diperlukan untuk fitur-fitur seperti sistem bantuan pengemudi canggih dan tampilan infotainment. Ini adalah kesepakatan terbesar Huawei di industri otomotif.

"Kami menyambut baik bahwa perusahaan ICT (Teknologi Komunikasi Informasi) terkemuka telah memberikan salah satu pemasok kami lisensi untuk paten komunikasi seluler standar-esensial. Lisensi dalam rantai pasokan ini merupakan model bagaimana kerja sama yang semakin erat antara industri mobilitas dan industri informasi dan komunikasi dapat berhasil," kata VW dalam sebuah pernyataan yang dilansir CarsCoops .

Baca Juga : Mercedes-Benz Catat Kenaikan Penjualan 25,1 Persen

Setelah AS melarang Huawei untuk menjual perangkatnya di negara itu karena dicap sebagai ancaman keamanan nasional, Huawei merambah ke sektor bisnis lain dan diperkirakan juga akan pindah ke perangkat lunak.

Seperti dicatat oleh Nikkei Asia, Huawei adalah pemegang paten esensial standar terbesar di China untuk teknologi komunikasi 4G dan 5G dan sedang mencari pelanggan di industri otomotif untuk melisensikan teknologi tersebut.

Perusahaan mengharapkan untuk menghasilkan lebih dari US$1 miliar dalam biaya lisensi paten selama tiga tahun hingga 2021. Selain itu, telah menandatangani lebih dari 100 perjanjian lisensi paten dalam 20 tahun terakhir.

Baca Juga : Regulasi Baru Pajak Kendaraan Listrik dan Hybrid

Eksekutif senior di unit kendaraan pintar Huawei, Wang Jun, baru-baru ini mengungkapkan bahwa perusahaan ingin mengembangkan mobil penumpang tanpa pengemudi yang sebenarnya pada tahun 2025 dan telah menginvestasikan dana sebesar US$1 miliar ke dalam penelitian teknologi kendaraan listrik dan mobil self-driving. (inilah.com)


Editor : JakaPermana