Irawati Boy Rafli Amar Prihatin, Para Pedagang Belum Mendapatkan Cukup Perhatian dari Pemerintah

Istri Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irawati Boy Rafli Amar mengaku prihatin, karena para pedagang yang menjadi ujung tombak perekonomian masih belum mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah.

Irawati Boy Rafli Amar Prihatin, Para Pedagang Belum Mendapatkan Cukup Perhatian dari Pemerintah
Istri Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irawati Boy Rafli Amar mengaku prihatin, karena para pedagang yang menjadi ujung tombak perekonomian masih belum mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah./Yuliantono

INILAHKORAN, Bandung - Istri Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irawati Boy Rafli Amar mengaku prihatin, karena para pedagang yang menjadi ujung tombak perekonomian masih belum mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah.

Salah satunya para pedagang di Pasar Baru Trade Center, Kota Bandung yang masih tertatih-tatih pasca dihantam badai pandemi Covid-19 dan kini harus berjuang untuk bertahan, menghadapi gempuran platform marketplace. Maka dari itu Irawati Boy Rafli Amar berharap, pemerintah khususnya Pemkot Bandung dapat memberi perhatian lebih, supaya pasar dapat kembali ramai.

Sehingga perputaran ekonomi dapat pulih sedia kala, mengingat sambung Irawati Boy Rafli Amar tidak hanya menyangkut kehidupan para pedagang, tetapi juga ekosistem sekitarnya seperti karyawan, penjaja kecil yang bergantung dari keramaian Pasar Baru Trade Center.

Baca Juga : 15 Pengcab Kabupaten/Kota Dukung Abdul Haris Sugondo jadi Ketua Umum Pengprov Porserosi Jabar Periode 2023-2027

"Sekarang coba dihitung, berapa banyak pedagang yang berjualan disini (Pasar Baru)? Dari satu kios ini berapa banyak pegawainya ada yang dua, bahkan ada yang lebih dari lima. Berapa banyak angka pengangguran yang berhasil diserap oleh Pasar Baru," ujarnya di Pasar Baru Trade Center, Rabu 6 Desember 2023.

Belum lagi lanjut Irawati, kontribusi pedagang terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak. Dimana diyakininya banyak membantu dalam mengakselerasi pembangunan di Kota Bandung.

"Itu baru dari satu sisi. Belum sisi pendapatan daerahnya," imbuhnya.

Baca Juga : Meski Nol Kasus, Dinkes Kota Bandung Waspadai Covid-19 Subvarian Baru

Maka dari itu, dia mengaku akan berupaya semaksimal mungkin ketika di Senayan kelak, hasil kontestasi Pileg 2024 mewujudkan aspirasi para pedagang guna memulihkan ekosistem pasar.

Halaman :


Editor : JakaPermana