Jabar Turunkan Stunting dengan Intervensi Kemiskinan dan Ketahanan Pangan

Pemdaprov Jabar terus berupaya menurunkan angka stunting pada anak. 

Jabar Turunkan Stunting dengan Intervensi Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
pembukaan Rembug Stunting Jabar 2024 di Kota Bandung, Senin (26/2/2024). /Humas Pemprov Jabar

INILAHKORAN, Bandung-Pemdaprov Jabar terus berupaya menurunkan angka stunting pada anak.  Berbagai skema dilakukan. Terbaru skema intervensi yang mengintegrasikan stunting dengan penanggulangan kemiskinan dan ketahanan pangan masyarakat. 

Dengan menurunkan angka kemiskinan, warga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan. Kemiskinan turun pangan terpenuhi, menjadi penentu penurunan stunting. 

Menurut Ketua Harian Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Jabar Iendra Sofyan, upaya penurunan stunting selama ini cenderung menjadi agenda masing - masing, mulai pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten dan kota. 

Baca Juga : Baru Dua Bulan, 36 Warga Jabar Meninggal Dunia Akibat DBD Tahun Ini

Dengan skema intervensi integrasi, penanganan stunting diharapkan dapat berjalan lebih efektif. 

"Mulai sekarang kita fokua pencegahan stunting dengan penanggulangan kemiskinan  dan ketahanan pangan, dari mulai program pusat sampai ke daerah," ujar Iendra pada pembukaan Rembug Stunting Jabar 2024 di Kota Bandung, Senin (26/2/2024). 

Untuk menjalankan skema terpadu tersebut, kata Iendra, semua pihak harus fokus pada setiap langkah kerja. "Fokus permasalahan, fokus sasaran, lokasi, kemudian fokus intervensi," sebutnya. 

Baca Juga : PDP di Purwakarta Antara Ada dan Tiada, Agro Jabar Kemana?

Rembug Stunting merupakan tahapan yang diamanatkan kepada setiap daerah oleh Perpres No. 72 tahun 2021.  Jabar sendiri berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 2022 hingga 2023 sebesar kurang lebih 4 persen. 

Halaman :


Editor : JakaPermana