Jack, Simbol Ketidakpedulian Manusia Pada Lingkungan di Gelaran Teater JTDS 6.0 Seri Riposte

Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek bersama Selasar Sunaryo Art Space, Sanggar Aruntala Lombok NTB dan Vicky Mono menggelar pertunjukan teater bertajuk Jack True Dream Service (JTDS) 6.0 seri Riposte. Dimana Jack, karakter robot menjadi simbol ketidakpedulian manusia pada lingkungan.

Jack, Simbol Ketidakpedulian Manusia Pada Lingkungan di Gelaran Teater JTDS 6.0 Seri Riposte
Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek bersama Selasar Sunaryo Art Space, Sanggar Aruntala Lombok NTB dan Vicky Mono menggelar pertunjukan teater bertajuk Jack True Dream Service (JTDS) 6.0 seri Riposte. Dimana Jack, karakter robot menjadi simbol ketidakpedulian manusia pada lingkungan./Yuliantono

INILAHKORAN, Bandung - Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek bersama Selasar Sunaryo Art Space, Sanggar Aruntala Lombok NTB dan Vicky Mono menggelar pertunjukan teater bertajuk Jack True Dream Service (JTDS) 6.0 seri Riposte. Dimana Jack, karakter robot menjadi simbol ketidakpedulian manusia pada lingkungan.

JTDS 6.0 seri Riposte yang dilaksanakan di Selasar Sunaryo Art Space, Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu 23 Desember 2023 malam, menceritakan tentang robot bernama Jack yang diciptakan dari sisa-sisa kehidupan manusia setelah dunia mengalami perubahan iklim secara besar-besaran.

Direktur Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengatakan, persoalan lingkungan hidup dan keberlanjutan masa depan bumi terus menjadi sorotan dan pembahasan hingga saat ini. JTDS 6.0 seri Riposte lanjut dia, merupakan salah satu program untuk mengajak manusia mencintai bumi yang terus mengalami perubahan besar kemudian berdampak pada alamnya.

Baca Juga : Peringati Hari Ibu, IKWI Kabupaten Bandung Gelar Tasyakur bi Nikmah

"Pertunjukan JTDS 6.0 seri Riposte bernilai penting yang diharapkan melalui kreativitas seni silang media mampu membuka sudut pandang manusia dari berbagai generasi tentang perubahan lingkungan dan bumi serta dampaknya," ujarnya.

Dia menjelaskan, pertunjukan silang media seperti JTDS 6.0 sejatinya telah lama dipertontonkan sejak tahun 2015 silam, oleh pelaku seni teater.

"Aksi kreasi JTDS 6.0 menjadi menarik, sebab dirancang pengembangannya tak hanya dapat berinteraksi dengan manusia sebagai aktor utama di bumi, tetapi juga obyek lainnya," ucapnya.

Baca Juga : LAZ Persis Gelar Rakernas, Tatap 2024

Kepala BPK wilayah IX Dwi Ratna Nurhajarini menambahkan, melalui teater yang ditampilkan kali ini diharapkan seluruh elemen dapat bersama-sama untuk lebih peduli terhadap isu lingkungan.

Halaman :


Editor : JakaPermana