Jelang Ramadhan 1445 Hijriah, Harga Telur dan Ayam Potong di KBB Terus Mengalami Kenaikan
Jelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai mengalami kenaikan.
INILAHKORAN, Ngamprah - Jelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai mengalami kenaikan.
Bahkan, sejumlah komoditas seperti telur dan daging ayam naik secara signifikan. Di Pasar Tagog Padalarang misalnya, harga telur mencapai Rp 30.000 per kilogram dari harga sebelumnya yang hanya Rp 25.000 per kilogram.
"Sejak sepekan lalu, kenaikan harga telur terus terjadi secara perlahan dan jelang puasa ini naik Rp 5.000," kata salah seorang pedagang telur di Pasar Tagog Padalarang, Ujang Daryana (64).
Selain jelang Ramadhan, Ujang menilai kenaikan harga telur ditenggarai adanya kenaikan harga pakan ternak.
“Mungkin juga karena harga pakan naik dari sananya. Banyak faktor kalau harga telur naik,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Ujang menyebut, ada perbedaan kenaikan harga telur antara di grosir dan di pasaran, yakni di grosir harga telur hanya Rp 29.000 per kilogram. Sedangkan, di pasaran harga yang disepakati dijual sebesar Rp 30.000 per kilogram.
Meski harga telur di pasaran terus merangkak naik, namun hal itu tak membuat permintaan pasar menurun.
Halaman :