Kang AW: Pemprov Keterlaluan,  BPMU  Siswa MA se-Jawa Barat Dicoret

Pencoretan Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) untuk siswa Madrasah (MA) Negeri dan Swasta dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2022 menuai kecaman keras dari anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Asep Wahyuwijaya. 

Kang AW: Pemprov Keterlaluan,  BPMU  Siswa MA se-Jawa Barat Dicoret
Pencoretan Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) untuk siswa Madrasah (MA) Negeri dan Swasta dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2022 menuai kecaman keras dari anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Asep Wahyuwijaya. /Reza Zurifwan

INILAHKORAN, Bogor-Pencoretan Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) untuk siswa Madrasah (MA) Negeri dan Swasta dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2022 menuai kecaman keras dari anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Asep Wahyuwijaya. 

Sebagaimana diketahui, Pemprov Jabar dalam APBD Murni 2022 telah menetapkan pemberian hibah BPMU kepada seluruh siswa MA Negeri dan Swasta se-Jabar sebesar Rp. 700ribu persiswa. 

Besaran BPMU ini sama dengan bantuan yang diberikan kepada siswa SMA dan SMK Swasta. Namun karena ada perbedaan data siswa MA Negeri dan Swasta di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) dengan Dinas Pendidikan Jabar mengakibatkan besaran BPMU kepada siswa MA berkurang. 

Dalam rapat antara Komisi V DPRD Jawa Barat dengan pihak Kanwil Kemenag  yang dihadiri juga oleh Inspektorat, Bappeda, Disdik, BPKAD Jabar serta perwakilan dari para Kepala sekolah (Kepsek) MA Negeri dan Swasta pada bulan April 2022, disepakati bahwa kekurangan anggaran akan diselesaikan dalam  APBD-P 2022.

"Sementara dalam APBD-P 2022 jangankan ditambahkan kekurangannya, yang terjadi justru seluruh bantuan BPMU untuk siswa MA malah dicoret dan dihilangkan," lugas Asep Wahyuwijaya kepada wartawan, Kamis, (29/09/2022).

Asep Wahyuwijaya menuturkan sejujurnya, dirinya amat kecewa dengan pencoretan BPMU untuk siswa-siswi Madrasah Aliyah ini.

"Keterlaluan, masa mereka tidak tahu dan sama sekali tidak mengerti dengan kondisi MA saat ini. Lalu, apakah Pemprov Jabar pun seolah tak mau berempati juga kepada anak-anak Jabar yang bersekolah di situ?," tutur Asep Wahyuwijaya.

Halaman :


Editor : JakaPermana