Kasus DBD di Kota Bandung Alami Penurunan Dibanding 2022

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandung cenderung menurun dibanding Januari tahun sebelumnya. 

Kasus DBD di Kota Bandung Alami Penurunan Dibanding 2022
Kadinkes Kota Bandung Anhar Hadian

INILAHKORAN, Bandung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandung cenderung menurun dibanding Januari tahun sebelumnya. 

"Alhamdulillah, saya baru menerima laporan tadi pagi bahwa dibanding Januari tahun kemarin, kasus DBD di Kota Bandung mengalami penurunan," kata Kadinkes Kota Bandung Anhar Hadian pada Selasa 7 Februari 2023.

Menurut Anhar Hadian, pandemi Covid-19 turut menyumbang tingginya angka kasus DBD di Kota Bandung pada 2022. Masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di suatu tempat. 

Baca Juga : DOR!! Polrestabes Tembak Dua Pelaku Begal Sadis di Sukasari

"Secara logika ada korelasinya orang banyak di dalam rumah di 2022. Kemudian kondisi badan yang tidak bagus, saat itu nyamuk akan lebih leluasa. Sementara tahun ini, aktivitas banyak di luar rumah," ucapnya. 

Adapun kasus DBD di Kota Bandung, dikemukakan Anhar tidak didominasi oleh suatu usia. Kasus DBD terbilang merata mulai dari usia anak, usia remaja hingga usia dewasa. 

"Nyamuk aedes aegypti ini kan dikenal sebagai nyamuk rumahan. Jadi hidupnya di rumah dan bangunan sekitar. 
Nyamuk ini menggigit pada siang dan sore hari dari pukul 07.00-09.00 dan 16.00-18.00 WIB," ujar dia. 

Baca Juga : Menuju Kota Bandung ODF 100 Persen, Sembilan Kecamatan Diverifikasi 

Terlepas itu, Anhar mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kekebalan tubuh di tengah kondisi cuaca saat ini. Flu dan diare, biasanya akan muncul dan kasusnya akan terus meningkat. 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti