KIS-PBI Tidak Aktif, Dewan Ini Sebut Dinsos Tidak Peka 

Fasilitas Kartu Indonesia Sehat - Penerima Bantuan Iuran (KIS - PBI) yang diberikan pemerintah nyatanya tidak dapat dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat. Salah satunya dialami Nuryati warga Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah.

KIS-PBI Tidak Aktif, Dewan Ini Sebut Dinsos Tidak Peka 
Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PDI Perjuangan, Atty Somaddikarya. (Rizki Mauludi)

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PDI Perjuangan, Atty Somaddikarya mengaku kesal dengan lemahnya pelayanan di bidang kesehatan. 

"Ini sangat merugikan masyarakat, saat akan digunakan yang sifatnya darurat, kartu KIS-PBI nya malah tidak aktif. Kalaupun aplikasinya diganti, kenapa tidak disosialisasikan?," terangnya.

Atty menambahkan, terus kalau web service rusak yang mau pake kartu harus nunggu betul dulu?.

Baca Juga : Dalam Seminggu Tirta Pakuan Tangani 45 Titik Bocor, Ini Penyebabnya

"Ya, mau sampai kapan? Ini menjadi kerugian bagi masyarakat peserta KIS-PBI," terang Atty yang juga Seketaris DPC PDI Perjuangan Kota Bogor.

Atty juga mengatakan, seharusnya ada solusi ketika sistem mengalami gangguan. Ini jangankan sekedar diaktifkan yang daftar baru tidak bisa dilayani, jika memang rusak harusnya ada solusi, agar pelayanan tetap berjalan. 

"Dalam posisi sulit seperti sekarang harusnya memberi pelayanan yg mudah dan cepat. Kerusakan seharusnya segera diperbaiki. Seharusnya, apa yang sudah diberikan pemerintah dapat dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat ketika dibutuhkan terlebih dalam sektor kesehatan," tegasnya.

Atty mengaku heran, dengan Kartu KIS-PBI yang tidak aktif. Karena biasanya yang tidak aktif yang mandiri karena ada tunggakan, kalau yang PBI tidak aktif aneh. Seharusnya tidak ada alasan tidak aktif karena sudah dibayarkan dan dianggarkan setiap tahun oleh APBD.


Editor : Bsafaat