Kisah Ibrahimovic: Patah Hati karena Dikhianati Milan

DALAM autobiografinya, Zlatan Ibrahimovic mengaku dikhianati AC Milan. Menurut dia, saat itu Rossoneri berjanji takkan menjualnya ke klub lain.

Kisah Ibrahimovic: Patah Hati karena Dikhianati Milan
Zlatan Ibrahimovic
DALAM autobiografinya, Zlatan Ibrahimovic mengaku dikhianati AC Milan. Menurut dia, saat itu Rossoneri berjanji takkan menjualnya ke klub lain.
 
Dalam autobiografinya bertajuk 'I am Football', Ibrahimovic menumpahkah rasa kecewanya kepada mantan CEO Milan, Adriano Galliani yang berjanji takkan menjualnya ke klub lain.
 
Pada kenyataannya, Milan melepas Ibrahimovic ke PSG di musim 2012/13. Pemain asal Swedia itu bermain di San Siro rentang 2010-2012.
 
"Galliani mengatakan kepada saya: 'Ibra, Anda tak perlu cemas, kami takkan menjual kamu.' Beberapa pekan kemudian, saya sedang berlibur di Vaxholm. Saya baru kembali dari melakukan ski air dan melihat ada lima panggilan tak terjawab di telepon saya dari (agen Ibra) Mino Raiola," tulis Ibrahimovic, dikutip dari Football Italia.
 
"Saya sudah mengatakan kepada Raiola jangan menelepon saya saat sedang liburan, jadi saya tahu ada sesuatu yang terjadi. 'Kita harus bicara. Leonardo akan menelepon kamu,'" lanjut isi autobiografi tersebut.
 
"Saya bertanya-tanya siapa Leonardo yang dimaksud, kemudian saya tahu siapa dia, direktur olahraga PSG. Saya bilang pada Mino tak ingin bicara pada dia, karena Galliani sudah berjanji takkan menjual saya. Raiola menjawab: 'Pada kenyataannya mereka sudah menjual kamu.'"
 
Ibrahimovic membela AC Milan pada periode 2010-2012. Total dia mencetak 42 gol dari 61 laga. Bersama Milan, Ibrahimovic meraih satu gelar Serie A dan satu Supercoppa Italia.


Editor : inilahkoran