Kolam Retensi Gedebage, Tuntaskan Banjir Sekaligus Ruang Publik Baru

Pemkot Bandung kembali menyediakan ruang publik bagi masyarakat dan ruang publik ini pun berguna untuk menuntaskan permasalahan banjir yang kerap terjadi di daerah Gedebage.

Kolam Retensi Gedebage, Tuntaskan Banjir Sekaligus Ruang Publik Baru

"Lalu di tahun 2017, dibuat rumah pompa di perumahan Pinus. Kemudian 2020 dibangun kolam retensi ini. Sempat ada kendala di pelelangan. Akhirnya baru di tahun 2022 kita bisa mengerjakan landscape dan jembatannya," kata Didi Ruswandi. 

Menurut Didi Ruswandi, kapasitas volume Kolam Retensi Gedebage mencapai 5.425 meter kubik dengan kedalaman 3,5 meter, dan luasnya 1.550 meter persegi.

"Kapasitas rumah pompanya ada 3 pompa. Kemampuan satu pompanya itu 150 liter per detik. Sehingga satu rumah pompa memiliki kemampuan 450 liter per detik," ucapnya. 

Baca Juga : Sudjarat Dimiyati Sangkal Penggunaan Pulpen Bertinta Biru dan Minta Rekeningnya Dikembalikan

Didi menambahkan, tahun ini akan ada peninggian dan pendalaman sungai. Namun, masih menunggu pelelangan. Selain itu, ke depan akan dibangun juga rumah pompa lainnya.

"Total luas sekaligus ruang publiknya sekitar 7.000-an meter persegi. Kapasitas di sini lebih besar, sehingga selain pompa itu harus berjalan, aliran juga harus bagus. Cipamulihan kalau sudah ditinggikan dan diperdalam, mungkin ini relatif beres. Kecuali di Cinambo ada bottleneck yang harus diselesaikan, tapi belum ada anggaran," ujar dia. 

Hingga saat ini total kolam retensi yang sudah dibangun Pemkot Bandung adalah sembilan unit dan 12 rumah pompa. *** (yogo triastopo) 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti