Kontribusi Tol Cipularang bagi Pariwisata Jabar

Ruas jalan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) yang dikelola PT Jasa Marga Tbk hingga saat ini tetap menjadi akses vital bagi perkembangan dunia pariwisata di Jawa Barat. Tol Cipularang menjadi akses pilihan wisatawan yang melalui jalur darat menuju sejumlah destinasi wisata.

Kontribusi Tol Cipularang bagi Pariwisata Jabar
Foto: jasamarga.com

Pun demikian halnya masih adanya genangan maupun minimnya lampu penerangan jalan  sebagaimana dinyatakan Budijanto juga mengindikasikan belum terpenuhinya SPM jalan tol.

Hak pengguna jalan tol harus dipenuhi operator mengingat pengguna telah memenuhi kewajiban membayar tarif tol. Hak pengguna tol wajib dipenuhi sesuai UU Nomor 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Dalam kasus mobil pecah ban dan rusak, PT Jasa Marga Tbk telah melakukan penggantian kerugian. Selain itu, lubang yang menjadi sumber masalah pun telah diperbaiki.

Berbagai upaya transformasi untuk meningkatkan layanan kepada pengguna jalan tol terus dilakukan PT Jasa Marga Tbk. Di antaranya, sejak 31 Oktober 2017 penerapan pembayaran nontunai sudah mampu dilakukan di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga Grup. Dimana penerapannya diklaim mampu memangkas lebih dari separuh waktu dibandingkan transaksi tunai.

Transformasi teknologi melalui Internet of Think (IoT) Laboratory terus dilakukan. Di antaranya untuk pengembangan layanan digital dalam transaksi tol, keamanan, pengelolaan antisipasi kendaraan overload, dan traffic monitoring system. Salah satu contohnya aplikasi Travoy dengan berbagai fitur yang dibutuhkan pengguna jalan tol.

Lalu, pemanfaatan teknologi hawkeye untuk mendukung sistem pemeliharaan, dan pengoperasian jalan tol. Serta, ada teknologi weight in motion (WIM) yang dilengkapi jembatan statis sebagai pengukur beban kendaraan saat bergerak.

Semua transformasi itu dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan tol. 


Editor : Doni Ramdhani