Korte dan Korwe Sosialisasikan Prabowo Subianto sebagai Solusi Permasalahan NKRI

Konsolidasi dan Temu Kader Partai Gerindra tahap kedua di Dapil II Kabupaten Bogor, Mulyadi anggota DPR-RI mengharapkan Kordinator RT (Korte) dan Kordinator RW (Korwe) di Kecamatan Cileungsi

Korte dan Korwe Sosialisasikan Prabowo Subianto sebagai Solusi Permasalahan NKRI

Catatan sejarah, tambahnya ketika Reformasi 98, NKRI Prabowo Subianto tidak kiri maupun kanan, ia pun menjadi sosok yang mudah dikambing hitamkan atas membaranya Jakarta.

"Prabowo Subianto ketika diberhentikan menjadi prajurit dengan pangkat terakhir Letjend, ia sebagai ksatria sejati tidak membuka aib pimpinan, teman dan prajuritnya. Ia pun terusir dan dianggap pengkhianat oleh Keluarga Cendana, lalu berpisah dengan istrinya," tambah mantan Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat tersebut.

Dedi Mulyadi menjelaskan dengan kekayaannya, Prabowo Subianto secara ikhlas ingin mengabdikan diri ke NKRI walaupun harus menerima caci maki, fitmah dan sebagainya.

"Prabowo Subiantoo ksatria menjadi tauladan bangsa, setia kepada istri, setia kepada anak dan bangsanya. Ia bahkan tidak merebut partai politik orang lain dan lebih memilih mendirikan dan menbesarkan Partai Gerindra seperti saat ini. Ia juga mengedepankan kepentingan Negara Indonesia, diatas kepentingan partai politiknya hingga tidak mencampurkan kepentingan keduanya," jelasnya.

Sekjend Partai Gerindra Ahmad Muzani yang turut hadir di Plaza Dakwah Bumi Sulthan Jonggol, pun mengamini perkataan Mulyadi dan Dedi Mulyadi.

Ahmad Muzani pun meminta Korte dan Korwe, kordinator TPS yang hadie pada hari ini untuk memenangkan Prabowo Subianto di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing.

"Kita harus menggalang suara untuk Prabowo Subianto mulai sadulur, sadapur, sasumur, salembur dan sagubernur, dan minimal 50 meter dari rumah kita dari segala penjuru arah, harus memilih Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Tanggal 14 Februari Tahun 2024 mendatang," pinta Ahmad Muzani. (Reza Zurifwan)


Editor : Ahmad Sayuti