KPU Garut Sosialisasi Agenda Pemilu Kepada Masyarakat Adat

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan sosialisasi tentang berbagai agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kepada masyarakat adat Kampung Dukuh, Kecamatan Cikelet yang tinggal di wilayah pelosok dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat saat pemilu.

KPU Garut Sosialisasi Agenda Pemilu Kepada Masyarakat Adat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan sosialisasi tentang berbagai agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kepada masyarakat adat Kampung Dukuh, Kecamatan Cikelet yang tinggal di wilayah pelosok dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat saat pemilu./antarafoto

INILAHKORAN, Garut-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan sosialisasi tentang berbagai agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kepada masyarakat adat Kampung Dukuh, Kecamatan Cikelet yang tinggal di wilayah pelosok dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat saat pemilu.

"Harapannya partisipasi pemilih di Kampung Dukuh pada Pemilu 2024 meningkat," kata Komisioner KPU Kabupaten Garut Nuni Nurbayani di Garut, Senin.

Ia menuturkan kegiatan sosialisasi ke masyarakat kampung adat di selatan Garut itu dalam rangka Kirab Pemilu 2024 untuk mengkampanyekan kepada masyarakat tentang agenda pemilu.

Baca Juga : MPP Kabupaten Cirebon Masih Sepi, Para SKP Ogah Pindah Pelayanan?

Dalam acara kirab itu, kata dia, menyisir semua elemen masyarakat, tidak terkecuali masyarakat adat Kampung Dukuh menjadi sasaran sosialisasi tentang pemilu mulai waktu pencoblosan, nama-nama partai politik, dan tidak boleh golongan putih (golput).

"Yang disampaikan hari, tanggal, tahun pemungutan suara, apa saja yang dipilih, jangan golput dan terpengaruh isu hoaks, juga DPTB (daftar pemilih tambahan)," katanya.

Ia berharap adanya sosialisasi pada masyarakat adat itu maka akan menambah wawasan tentang pemilu, sehingga mereka bisa menyalurkan aspirasi suaranya dengan benar.

Baca Juga : Penanganan Sampah Pantai di Sukabumi Harus Berkesinambungan

Masyarakat adat yang memiliki daftar pemilih tetap 490 orang itu, kata dia, setiap pemilu selalu antusias, bahkan tingkat partisipasinya tinggi mencapai 76 persen pada Pemilu 2019.

Halaman :


Editor : JakaPermana