Kurangi Sampah Organik Rumah Tangga, DLH KBB Jalin Kerjasama dengan Pembudidaya Maggot

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjalin kerjasama dengan pembudidaya maggot untuk mengurangi sampah organik yang dihasilkan rumah tangga.

Kurangi Sampah Organik Rumah Tangga, DLH KBB Jalin Kerjasama dengan Pembudidaya Maggot

INILAHKORAN, Ngamprah - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjalin kerjasama dengan pembudidaya maggot untuk mengurangi sampah organik yang dihasilkan rumah tangga.

Langkah tersebut dilakukan sebagai tindaklanjut dari Instruksi Gubernur (Ingub) nomor 02/PBLS.04/DLH. Dalam aturan itu dijelaskan bahwa TPA Sarimukti hanya menampung 50 persen residu dimana terhitung L sejak 1 Januari 2024 tidak  ada lagi sampah organik yang masuk ke TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

"Sejak 1 Januari 2024 KBB  sudah tak lagi membuang  sampah organik ke TPA Sarimukti. Untuk menangani sampah organik, DLH menjalin kerja sama dengan pembudidaya maggot," kata Kepala DLH KBB, Ibrahim Aji saat dihubungi, Senin 22 Januari 224

Baca Juga : Gunakan DAK, DPUTR KBB Bakal Perbaiki Delapan Ruas Jalan Akhir Februari 2024

"Sudah ada beberapa pembudidaya maggot yang sudah siap menampung sampah organik dari KBB," sambungnya.

Di Bandung Barat, sebut Ibrahim, terdapat 40 kelompok pembudidaya maggot. Namun, yang sudah menyatakan kesiapannya untuk menampung sampah organik sebanyak 11 kelompok.

"Dari 40 kelompok sudah ada 11 kelompoknya yang menyatakan kesiapan. Ini baru data sementara, mungkin bisa berkembang lagi. Karena kami akan coba mengaktifkan kembali kelompok pembudidaya maggot yang tidak aktif," sebutnya.

Baca Juga : Kawal 12 Juta Suara Milenial untuk Prabowo-Gibran, RPGM Sasar Kantong Suara di Jawa Barat

Ibrahim mengakui sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti visa mencapai 160 ton per hari. Namun, pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa persen sampah organik dari jumlah tersebut.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti