Lebih 700 Warga Ngungsi di Islamic Center, GOR, dan Pendopo

Sebanyak 785 warga di sekitar kebakaran Kilang Minyak Pertamina RU IV Balongan, Kabupaten Indramayu telah diungsikan ke tempat aman. Mereka saat ini menempati tiga tempat yang telah disiapkan. 

Lebih 700 Warga Ngungsi di Islamic Center, GOR, dan Pendopo

INILAH, Bandung - Sebanyak 785 warga di sekitar kebakaran Kilang Minyak Pertamina RU IV Balongan, Kabupaten Indramayu telah diungsikan ke tempat aman. Mereka saat ini menempati tiga tempat yang telah disiapkan. 

Diketahui, kebakaran kilang minyak yang berlokasi di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jabar itu terjadi sejak Senin (29/3/2021) dini hari dan menyebabkan tiga unit tank 42 T 301 A, B, dan C terbakar. Tanki yang terbakar adalah tangki yang dipakai untuk menampung BBM jenis premium. 

"Sebanyak 392 jiwa diungsikan di Islamic Center, 320 jiwa di Pendopo Indramayu  dan 73 jiwa di GOR Bumi Patra," ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jabar, Hadi Rahmat,  Senin (29/3/2021). 

Baca Juga : Kebakaran Pertamina Balongan, 1 Tewas, 3 Hilang

Menurut Hadi, peristiwa kebakaran tersebut menyebabkan 19 orang luka-luka skala sedang hingga berat. Para korban tersebut telah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Pertamina dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu.

Di antara korban luka, Hadi menyamaikan, terdapat tujuh orang warga lanjut usia (lansia). Ketujuh lansia tersebut kini dirawat di Rumah Sakit Pertamina. Tidak hanya itu, Hadi juga mengungkapkan bawa terdapat tiga orang korban yang hingga kini masih belum ditemukan. Menurutnya, ketiga korban tersebut hilang setelah terpental ke sawah ketika kebakaran itu terjadi.

"Diduga tiga orang tersebut terpental ke sawah saat melewati jalan Balongan pada Senin (29/3/2021) dini hari.Sampai saat ini belum ditemukan," ungkapnya.

Baca Juga : Duh...Nenek 100 Tahun Jadi Korban Kebakaran Pertamina Balongan

Hadi memastikan, BPBD Jabar telah menurunkan tim untuk melakukan pendampingan dan pengendalian bencana tersebut bersama Pertamina dan BPBD Indramayu. 

Halaman :


Editor : Zulfirman