Lewat Inovasi Sipinter KCD Wilayah V Jabar, Sebanyak 3.400 Siswa Lanjutkan Pendidikan di SMA Terbuka

Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah V Jawa Barat menggulirkan inovasi guna mendorong Angka Partisipasi Kasar (APK). Inovasi tersebut bernama Sipinter yang merupakan kepanjangan dari Sistem Pembelajaran Inovatif SMA Terbuka.

Lewat Inovasi Sipinter KCD Wilayah V Jabar, Sebanyak 3.400 Siswa Lanjutkan Pendidikan di SMA Terbuka
Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah V Jawa Barat menggulirkan inovasi guna mendorong Angka Partisipasi Kasar (APK). Inovasi tersebut bernama Sipinter yang merupakan kepanjangan dari Sistem Pembelajaran Inovatif SMA Terbuka.

Teakhir, fasilitas yang ada di sekolah induk juga harus dimanfaatkan oleh siswa di SMA Terbuka. Guru bina akan menjadwalkan pembelajaran tatap muka di sekolah induk untuk memanfaatkan fasilitas seperti fasilitas olahraga, kesenian dan juga laboratorium.

"Biasanya sebulan sekali itu siswa terbuka ditarik ke induk untuk mendapatkan kepentingan yang sama seperti sekolah reguler. Dan bisa memanfaatkan fasilitas sekolah induk," tandasnya.

Baca Juga : Cegah Bullying di Sekolah, Ridwan Kamil Minta Guru dan Orang Tua Siswa Saling Berbagi Tanggung Jawab

Nonong menegaskan, Sipinter ini dibentuk agar peserta didik lebih optimal dalam segala hal. Selain itu, siswa di SMA Terbuka juga bisa mengoptimalkan layanan pembelajaran yang diberikan oleh para guru.

"Dengan adanya SMA terbuka di Kabupaten Sukabumi bisa meningkatkan dan membantu mendorong angka partisipasi melanjutkan sekolah, juga APK Kabupaten Sukabumi, lebih jauhnya lagi akses pendidikan di Jawa barat ini lebih bisa dijangkau dan dirasakan oleh warga masyarakat sekalipun dia berada di pelosok, tetapi layanan pendidikan bisa dinikmati oleh mereka," tandasnya. ***(adv)

Baca Juga : Berkolaborasi Dengan Budayawan Lokal, Cadisdik Wilayah IX Jabar Gelorakan Semangat Literasi Peserta Didik

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto