Lindungi Ekosistem dan Populasi Badak Sumatera, USAID Apresiasi Komitmen KLHK dan YABI 

Menjelang akhir 2023, kabar gembira datang dari dunia konservasi Indonesia. Kementerian Lingkungan Hiudp dan Kehutanan (KLHK) dan Yayasan Badak Indonesia (YABI) mendapat apresiasi dari USAID lantaran menjaga ekosistem dan populasi Badak Sumatera.

Lindungi Ekosistem dan Populasi Badak Sumatera, USAID Apresiasi Komitmen KLHK dan YABI 
Apresiasi dari USAID itu diterima KLHK dan YABI usai satu ekor anak Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) berjenis kelamin jantan yang diberi nama Indra lahir dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Sabtu 25 November 2023. (istimewa)

Selain meninjau SRS TNWK, rombongan kemudian berkeliling ke kandang penangkaran badak. KLHK dan USAID juga menyumbangkan 4 unit sepeda listrik dan akan membantu membuat kandang ring ke-3 seluas 100 hektare di hutan alami untuk menampung 5 ekor anak-anak badak yang lahir.

Direktur USAID Indonesia Jeff P Cohen mengaku saat mengapresiasi komitmen dan gerak cepat KLHK RI dan YABI dalam melakukan langkah konkret usaha pelestarian Badak Sumatera.
 
“Terima kasih untuk Pak Jansen dan tim yang telah menyelenggarakan hari yang sangat istimewa di Taman Nasional Way Kambas. Saya bisa bertemu dengan bayi Indra adalah hal yang paling berkesan selama saya berada di Indonesia sejauh ini. Saya akan berangkat ke luar Jakarta untuk musim liburan. Saya akan kembali pada bulan Januari dan sangat ingin mengunjungi Taman Safari Indonesia dan mempelajari lebih lanjut tentang usaha konservasi satwa liar,” ungkap Jeff.

Lantik 1.994 Pelajar Sebagai Duta Hijau

Baca Juga : Pemkab Kuningan Buka Akses Mudahkan Petani Muda Jual Produk Pertanian

Selain mengunjungi SRS TNWK, rombongan juga menghadiri acara serah terima petikan SK Green Ambassador. Menteri Siti telah melantik para Green Ambassador (Duta Hijau) sebanyak 1.994 pelajar dari 1.068 sekolah yang dikukuhkan dengan SK No.1221/2023 tentang Penetapan Green Ambassador. Khusus Provinsi Lampung jumlah Green Ambasador adalah sebanyak 56 orang dari 28 Sekolah dan dari 3 UPT yang berasal dari Simpul Belajar Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Balai Taman Nasional Way Kambas dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Way Seputih Sekampung.

Menteri Siti menjelaskan para Green Ambassador yang telah mengikuti pendidikan selama empat bulan dan telah mendapatkan pembekalan tentang KLHK, menjadi harapan baru Indonesia hari ini dan di masa yang akan datang.

“Semangat para pemuda dalam upaya adaptasi, mitigasi, rehabilitasi, dan pengelolaan lingkungan hidup perlu kita sadari sebagai kekuatan besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup yang mulai membaik saat ini,” katanya pada prosesi penyerahan petikan SK Green Ambassador di lokasi kantor SRS TNWK Lampung.

Baca Juga : BPBD Cianjur Keluarkan Peringatan Kewaspadaan bagi Wisatawan

Menteri Siti menilai telah banyak inisiatif anak muda yang dilakukan sebagai upaya merawat tanah air Indonesia yang indah dalam keberagaman ini. Menurutnya, para Green Ambassador merupakan generasi muda dengan semangat baru untuk langkah hijau masa depan Indonesia.


Editor : Doni Ramdhani