Maknai Peringatan Hari Ibu Nasional, Siti Muntamah: Melalui Ketahanan Ekonomi Keluarga, Ibu Bahagia, Jawa Barat Sejahtera

Kamis ini atau tiap 22 Desember ditetapkan sebagai Peringatan Hari Ibu Nasional. Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah menyebut, ini adalah momen bersejarah dan istimewa bagi para ibu.

Maknai Peringatan Hari Ibu Nasional, Siti Muntamah: Melalui Ketahanan Ekonomi Keluarga, Ibu Bahagia, Jawa Barat Sejahtera
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah

INILAHKORAN, Bandung – Kamis ini atau tiap 22 Desember ditetapkan sebagai Peringatan Hari Ibu Nasional. Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah menyebut, ini adalah momen bersejarah dan istimewa bagi para ibu.

Alasannya, perjuangan kaum ibu patut diapresiasi karena menjadi pilar penting dalam kehidupan makro dan mikro. Baik itu dalam keluarga maupun di lingkungan masyarakat, lewat beragam kreativitasnya. Sehingga diharapkan, melalui sentuhan dinginnya mampu mewujudkan ketahanan ekonomi keluarga yang baik, dimana tentunya akan menggiring Jawa Barat menjadi lebih sejahtera.

“Dalam memaknai Peringatan Hari Ibu Nasional pada 22 Desember ini, bagaimana kita harus mengistimewakan kaum ibu. Sebab melalui perjuangannya di dalam keluarga dan lingkungan, akan menciptakan kesejahteraan. Maka dari itu, kita harapkan melalui ketahanan ekonomi keluarga, selain ibu jadi bahagia juga dapat mengantarkan Jawa Barat ini lebih sejahtera,” kata Ummi Siti –sapaan Siti Muntamah kepada INILAHKORAN Rabu (21/12/2022) malam.

Baca Juga : Orasi Ilmiah, Ridwan Kamil Minta Unpas Respons Tiga Disrupsi dan Membersamai Kemajuan Jabar

Pasca Covid-19, jumlah keluarga PEKKA (Perempuan sebagai Kepala Keluarga) naik signifikan, dimana sebelumnya di angka 3.182.591, melonjak menjadi 3.236.112 atau naik 53,5 ribu. Menurutnya, dengan adanya kenaikan ini sejatinya menjadi bahan pertimbangan bagi pemangku kebijakan untuk meningkatkan kepedulian kepada kaum ibu. Belum lagi adanya tambahan kemiskinan ekstrim di beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat, akibat dinamika sosial yang terjadi beberapa waktu terakhir.

“Sehingga perlu menelisik pemangku kebijakan daerah untuk membuat terobosan strategis, program untuk memberikan payung pengaman dan pertolongan menyelamatkan kehidupan mereka,” ucapnya.

Ummi Siti mendorong, momentum Hari Ibu Nasional ini dapat menstimulasi ketahanan ekonomi keluarga melalui kaum ibu khususnya bagi kelompok PEKKA. Sebab dia menilai, sejauh ini kebijakan-kebijakan yang diberikan masih belum sempurna khususnya pada alokasi anggaran. Dia pun mendorong, adanya peningkatan anggaran kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) untuk menyikapi persoalan ini.

Baca Juga : Lomba Cosplay Wayang Orang, Inovasi KCD Wilayah VII Jabar Bangun Empati dan Cetak Pelajar Pancasilais 

“Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih setengah hati untuk memberikan anggaran yang cukup dan lebih besar dari yang sekarang, bagi dinas pengampu urusan perempuan keluarga dan anak. Bahkan anggaran dinas ini dibilang paling kecil dibanding dengan dinas lain,” kata Ummi Siti.

Halaman :


Editor : JakaPermana