Mengenakan Putih-Abu, Ratusan Emak-emak Geruduk SMAN 3 Kota Bogor

Ratusan emak-emak menggelar aksi demonstrasi di depan SMAN 3 Kota Bogor memprotes sistem PPDB 2023 di Kota hujan tersebut

Mengenakan Putih-Abu, Ratusan Emak-emak Geruduk SMAN 3 Kota Bogor
Ratusan emak-emak yang tergabung dalam Keluarga Besar Marhaenis menggeruduk SMAN 3 Kota Bogor pada Selasa 25 Juli 2023.  (Rizki Mauludi)

Oleh karena itu, April meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan sekolah untuk tidak menutup mata dan telinga atas kejadian tersebut. Ia menuntut pemerintah segera menindak para pelaku kecurangan.

"Gubernur memang sudah menyenutkan ada sekian yang didiskualifikasi. Tapi itu baru kata-kata, kami ingin tahu pembatalannya, dimana data dan laporannya?, kami tidak puas," tegas April.

April menekankan, pemerintah untuk terus bertindak agar kejadian yang sama tidak terus terulang setiap tahunnya. 

Sementara itu, Kepala SMAN 3 Kota Bogor, Dewi Suhartini memaparkan, data yang di-upload oleh orang tua siswa pihaknya tidak melihat secara hard copy hanya via aplikasi saja. Terkait tuntutan dari massa aksi yang menyebutkan untuk mendiskualifikasi murid yang curang, pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan.

"Saya akan berkoordinasi dengan pimpinan saya. Saya tidak berkomentar soal pernyataan Gubernur itu. Saya sebagai orang SMAN 3 akan selalu berkoordinasi dengan pimpinan," terang Dewi.

Dewi menerangkan, untuk penerimaan saat ini, di SMAN 3 Kota Bogor menerima 320 siswa yang mendaftar dari sistem zonasi.

"320 siswa yang diterima dari 421 pendaftar. Untuk zonasi, 160 orang," pungkasnya. (Rizki Mauludi)


Editor : Ahmad Sayuti