Menteri KKP Dorong Unit Teknis Jadi Lokomotif Ekonomi Kelautan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia agar menghasilkan nilai ekonomi.

Menteri KKP Dorong Unit Teknis Jadi Lokomotif Ekonomi Kelautan
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. (antara)

INILAH, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia agar menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat dan negara.

"UPT itu core-nya KKP, sebagai bentuk kehadiran negara langsung di tengah masyarakat kelautan dan perikanan. Produktivitas UPT tidak sebatas pelayanan tapi juga menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat dan negara," kata Menteri Trenggono dalam siaran pers KKP di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan bahwa KKP memiliki seratusan UPT yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Dari jumlah itu, ujar dia, 15 di antaranya di bawah naungan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB), salah satu sektor yang menjadi fokus Menteri Trenggono.

Baca Juga : Gubernur Bali Bersedia Divaksin Covid-19 Tahap Pertama Bersama Nakes

Trenggono mengakui perlunya inovasi dalam mengelola UPT, khususnya di sektor perikanan budidaya. Sebagai contoh yang dapat diterapkan yakni memanfaatkan lahan-lahan UPT yang menganggur menjadi tambak udang maupun kolam ikan.

Dengan inovasi, lanjutnya, kehadiran UPT tidak hanya untuk melayani tapi juga menjadi model bisnis yang dapat ditiru oleh masyarakat.

Bila ini berjalan, Menteri Trenggono optimistis masyarakat akan sejahtera, pendapatan negara dari sektor kelautan dan perikanan pun meningkat.

Baca Juga : Bali Terima 31.000 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Tahap Pertama

"Harus bisa dihitung dampak ekonominya UPT ke masyarakat dan negara. Dengan begitu, manfaat dari UPT terukur. Produktivitas itu harus kita buktikan," katanya.

Halaman :


Editor : suroprapanca