Mentimun Bungkuk BUMN
RASA-RASANYA, salah seorang menteri yang paling pusing di kabinet Joko Widodo-Maruf Amin adalah Erik Thohir. Dia adalah pengendali gula yang selalu dirubungi semut-semut. Ketika di awal menjadi Menteri BUMN, dia bertekad akan membebaskan BUMN dari intrik politik. Tapi, rupanya, setelah jalan, dia tak takut juga. Penempatan-penempatan pengurus BUMN, terutama di jajaran komisaris, kini tak semata-mata lagi berlandaskan profesionalitas.
Padahal, dalam dunia usaha, bukankah soal suka dan tak suka secara personel harus dicerabut? Target badan usaha adalah bagaimana menyehatkan, membuatnya profit, dengan cara-cara yang baik.
Kita berharap, relawan-relawan yang duduk di BUMN itu tak seperti komisaris yang satu ini. Sebab, jika seperti itu juga, maka hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi: BUMN takkan maju-maju atau sang komisaris hanya jadi mentimun bungkuk.
Ujung-ujungnya adalah tidak baik untuk BUMN. Ujung-ujungnya akan merugikan bagi Menteri Erik Thohir. Maka, saran kita, sebelum BUMN hancur gara-gara sikap partisan ekstrem itu, lebih baik Erik Thohir bebersih jajaran pengurus badan usaha milik negara itu. Agar bermanfaat untuk negara, berguna untuk rakyat. (*)
Baca Juga : Sikap Kami: Wahai Pemimpin Negeri
Halaman :