Pemanfaatan Sampah Organik Rumah Tangga sebagai Eco-Enzyme untuk Pertumbuhan Tanaman Selada

SALAH satu masalah utama yang masih belum terselesaikan di Indonesia adalah masalah sampah. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2021, jumlah tumpukan sampah mencapai 32.636.289,96 ton per tahun.

Pemanfaatan Sampah Organik Rumah Tangga sebagai Eco-Enzyme untuk Pertumbuhan Tanaman Selada
Karen Maria Lestari/Mahasiswi S1 Kimia ITB

SALAH satu masalah utama yang masih belum terselesaikan di Indonesia adalah masalah sampah. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2021, jumlah tumpukan sampah mencapai 32.636.289,96 ton per tahun. 

Dalam hal komposisi jenis sampah, sekitar 27,5% dari tumpukan tersebut terdiri dari sampah organik, khususnya sisa makanan (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2021).

Sampah organik ini termasuk limbah dari buah-buahan, yang seringkali hanya dimanfaatkan bagian daging buahnya saja. Sementara itu, kulit buah dan bagian lainnya seringkali dibuang dan berkontribusi pada tumpukan sampah yang tidak termanfaatkan. Sampah-sampah rumah tangga ini menjadi salah satu penyebab ketidakseimbangan lingkungan karena jika sampah organik tidak diolah dengan baik, dapat menghasilkan gas metana.

Salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif dari limbah organik rumah tangga adalah dengan membuat Eco Enzyme. Eco Enzyme adalah cairan alami serbaguna yang dibuat melalui fermentasi sisa buah-sayur, gula, dan air. 

Proses pembuatan Eco Enzyme memerlukan bahan baku yang mudah didapatkan dan proses fermentasi yang berlangsung selama 3 bulan, memerlukan kesabaran. Namun, larutan yang akan dihasilkan nantinya memiliki banyak manfaat. Selama proses fermentasi, cairan ini juga menghasilkan gas ozon (O3), yang bermanfaat untuk atmosfer bumi (Rubin, 2001). 

Menurut Viza et al. (2022), Eco Enzyme memiliki berbagai manfaat seperti sebagai antijamur, antibakteri, agen insektisida, dan agen pembersih. Eco Enzyme dapat digunakan sebagai pembersih untuk berbagai permukaan di rumah (seperti lantai, piring, toilet), pembersih sayur dan buah, penangkal serangga, serta sebagai pupuk tanaman. Manfaat Eco Enzyme sebagai desinfektan mungkin karena kandungannya yang mengandung alkohol dan asam asetat. 

Menurut Muliarta dan Darmawan (2021), kandungan asam asetat dalam Eco Enzyme memiliki kemampuan membunuh kuman, virus, dan bakteri. Salah satu jenis produk pertanian yang memiliki potensi perkembangan adalah selada (Lactuca sativa L.). 

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto