MUI Sesalkan Ritual Menyimpang Buang Sampah Bra dan Celana Dalam Perempuan di Situs Budaya Nagara Padang Ciwidey

MUI Kabupaten Bandung menyesalkan adanya praktik ritual menyimpang yang dilakukan para peziarah dan membuang sampah bra dan celana dalam perempuan di situs budaya Nagara Padang Ciwidey.

MUI Sesalkan Ritual Menyimpang Buang Sampah Bra dan Celana Dalam Perempuan di Situs Budaya Nagara Padang Ciwidey
Menurutnya, ritual menyimpang itu juga harus dipandang dari sisi sosial yakni membuang barang-barang tertentu di suatu tempat dengan keyakinan akan mendapatkan barokah. Membuang sampah bra dan celana dalam perempuan di situs budaya Nagara Padang Ciwidey itu justru mengotori dan merusak lingkungan. (rd dani r nugraha)

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Rawabogo Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung kini dihadapkan pada masalah sampah bra dan celana dalam perempuan yang bertebaran di situs budaya Nagara Padang.

Warga setempat menyesalkan ulah para peziarah ke situs budaya Nagara Padang yang sengaja membuang sampah bra dan celana dalam perempuan. Diduga, 'perabotan' itu sengaja dibuang pemiliknya sebagai ritual buang sial di Ciwidey.

"Saya ke sana pada Jumat kemarin. Banyak sampah bra dan celana dalam perempuan bertebaran di sekitar mata air Cikahuripan, Ciwidey. Tindakan para pengunjung yang rata-rata peziarah situs budaya Nagara Padang ini sangat kami sesalkan," kata Hermansyah warga Desa Rawabogo yang juga relawan sosial kepada INILAHKORAN, Selasa 18 Oktober 2022.

Baca Juga : Puluhan Pekerja RS UKM Bandung Ngadu ke Dewan Lantaran PHK Sepihak

Hermansyah meyakini jika sampah bra dan celana dalam perempuan itu milik para peziarah. Sebab, jika warga sekitar tidak mungkin sengaja membuang sampah pakaian di tempat itu. Begitu juga pecinta alam yang datang untuk mendaki ke area hutan situs Nagara Padang tidak mungkin membuang sampah sembarangan di Ciwidey.*** (rd dani r nugraha)

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani