Musim Hujan Datang, BPBD Jabar Gerak Cepat Siapkan Kemampuan SDM dan Peralatan

Menghadapi musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar gerak cepat menyiapkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan peralatan penanggulangan bencana, melalui latihan bersama di Kawasan Situ Cileunca, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Musim Hujan Datang, BPBD Jabar Gerak Cepat Siapkan Kemampuan SDM dan Peralatan
Analis Kebencanaan Ahli Muda Bidang Kedaruratan dan Logistik yang juga Koordinator Pusdalop BPBD Provinsi Jabar, Hadi Rahmat Harjasasmita

"Harapannya ya tentu saja seusai mengikuti pelatihan bisa mengedukasi masyarakat yang ada di lingkungannya, karena mereka akan kembali ke masyarakat. Sehingga pelatihan uji alat untuk penanggulangan bencana ini bisa dilaksanakan semakin masif, dan benar-benar dibutuhkan untuk pengurangan risiko bencana," jelas Hadi.

Hadi menambahkan, penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, melainkan harus melibatkan semua pihak.  "Kegiatan penanggulangan bencana bukan urusan BPBD saja, melainkan urusan bersama dan ditanggulangi bersama-sama. Makanya kolaborasi pentahelix ini yang juga terus kita bangun termasuk peran media," kata Hadi. 

Baca Juga : Kasus DBD di Jabar Meningkat, Kota Bandung Tertinggi 

Dikatakannya, kegiatan yang menjadi kepentingan bersama ini, bisa diangkat menjadi political will untuk setiap pemimpin daerah untuk sama-sama memberikan porsi yang memadai dalam penanggulangan bencana di wilayah masing-masing.

"Pada pelaksaanaan pelatihan ini, mulai dari pemasangan tenda, water treatment, karena di saat terjadi bencana yang sering menjadi kendala adalah air bersih. Kemudian pelatihan evakuasi, disaat bangunan roboh di kawasan permukiman padat penduduk. Bangunan roboh itu dampaknya manusia, apalagi dalam penangannya tidak langsung ke manusianya yang menjadi korban, apalagi korbannya tertutup material bangunan. Itu yang harus menjadi perhatian, ketika evakuasi rumah roboh dalam upaya mengurangi risiko bencana. Disaat korban berada di dalam reruntuhan bangunan," katanya.

Kemudian pelatihan water rescue, imbuh Hadi, karena di Jawa Barat banyak sungai atau danau, sehingga personel BPBD itu ikut dalam kegiatan SAR. "Itu harus dilatih, disaat ada korban hilang atau tenggelam di sungai maupun di danau. Pelatihan ini berbasis skill, jadi kemampuannya harus terbangun," katanya.

Baca Juga : BPBD Jabar Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM dan Uji Alat Penanganan Bencana

"Pada saat kejadian, kata Hadi, harus berbuat apa. Itu yang lebih utama. Oleh karena itu, kita harus melatih diri ketika terjadi bencana apa yang harus kita lakukan, bertindak apa apabila terjadi kebencanaan, baik banjir, longsor maupun angin puting beliung. Itu selalu kita rilis, baik di media sosial, instagram, youtube, supaya informasi itu sampai ke masyarakat," ucapnya.****


Editor : Ghiok Riswoto