One Pesantren One Product, Diskuk Jabar Bidik Program OPOP Tuntas pada 2023

Sejauh ini program OPOP itu baru sekitar 2.840 ponpes yang baru direalisasikan, mengingat beberapa waktu lalu sedikit terhambat akibat adanya pandemi Covid-19. Kendati demikian, dia mengaku optimistis sisa target sasaran dapat dituntaskan Diskuk Jabar untuk One Pesantren One Product itu dalam jangka waktu satu tahun ke depan.

One Pesantren One Product, Diskuk Jabar Bidik Program OPOP Tuntas pada 2023
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil atau Diskuk Jabar Kusmana Hartadji menargetkan, program One Pesantren One Product (OPOP) yang menyasar 5.000 pondok pesantren akan tuntas pada 2023 mendatang. (yuliantono)

“Dari pendampingan, pelatihan dan pemberian magang di tempat yang sudah bagus kita lakukan, agar mereka ini betul-betul matang. Kemudian kita beri modal usaha rata-rata Rp25-35 juta. Setelah itu kalau mereka bisa mengelolanya, kita ikutkan lagi dalam audisi lanjutan dan tentunya ditambah lagi penyertaan modal bagi mereka yang lolos. Sampai akhirnya untuk juara program ini, puncaknya diberikan modal Rp400 juta,” paparnya.

Tidak hanya sampai disitu, dia mengaku lulusan dari program OPOP juga akan dikolaborasikan dengan pemerintah kota atau kabupaten dalam pemasaran produk, sehingga diharapkan nantinya betul-betul memberikan hasil maksimal baik untuk pesantren maupun santri itu sendiri.

“Selain itu, kita juga kerjasama melibatkan pemerintah kota dan kabupaten. Kegiatan yang kita lakukan selama ini adalah bagaimana memfasilitasi agar produk mereka ini dikenal, baik melalui pameran maupun promosi. Ini adalah bagaimana pondok pesantren ini bisa mengolah potensi yang ada di daerahnya agar memiliki nilai ekonomi. Sinergitas dengan pihak lain seperti swasta juga kita lakukan, dimana harapannya kedepan betul-betul bisa maksimal,” tutupnya.*** (yuliantono)

Baca Juga : Kang Emil Akui Pengelolaan SPID Tidak Mudah

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani