Pembenahan Tata Kelola Pemerintahan Harus Jadi Prioritas

Pengamat politik dari Universitas Khairun (Unkhair) Ternate Nurdin Muhammad mengatakan tata kelola pemerintahan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) harus jadi prioritas dari Gubernur Abdul Ganu Kasuba dan Wakilnya M Al Yasin Ali.

Pembenahan Tata Kelola Pemerintahan Harus Jadi Prioritas
Pengamat politik dari Universitas Khairun (Unkhair) Ternate Nurdin Muhammad mengatakan tata kelola pemerintahan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) harus jadi prioritas dari Gubernur Abdul Ganu Kasuba dan Wakilnya M Al Yasin Ali./net. ilustrasi

INILAH, Bandung-Pengamat politik dari Universitas Khairun (Unkhair) Ternate Nurdin Muhammad mengatakan tata kelola pemerintahan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) harus jadi prioritas dari Gubernur Abdul Ganu Kasuba dan Wakilnya M Al Yasin Ali.

"Tata kelola pemerintahan di Pemprov Malut selama ini sangat lemah sehingga sangat memengaruhi kinerja pemprov secara keseluruhan," kata Nurdin Muhammad di Ternate, Jumat, terkait pelantikan Abdul Gani Kasuba dan M Al Yasin Ali sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Malut periode 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta hari Jumat.

Menurut dia, pembenahan tata kelola pemerintahan itu di antaranya diimplementasikan dengan cara menempatkan pejabat Eselon II dan tingkatan di bawahnya di seluruh jajaran pemprov yang profesional dan sesuai keahlian.

Selain itu, kata Nurdin Muhammad, memindahkan seluruh aktivitas Pemprov Malut di Sofifi, karena selama ini masih banyak dilakukan di Ternate sehingga memengaruhi kinerja pemprov, khsususnya yang terkait dengan pelayanan kepada masyarakat.

Ia mengatakan, prioritas lain yang harus dilakukan Gubernur dan Wakil Gubernur Abdul Gani Kasuba dan M Al Yasin Ali adalah pembangunan ekonomi dengan menitikberatkan pada potensi unggulan yakni pertanian, kelautan dan pariwisata.

"Dalam pembangunan ekonomi itu harus diarahkan pada pemberdayaan petani dan nelayan, karena kalau hanya lebih ditekankan pada keterlibatan pengusaha, kontribusinya terhadap petani dan nelayan secara keseluruhan sangat kurang," katanya.

Nurdin Muhammad juga melihat sektor pendidikan dan kesehatan sebagai sektor yang menjadi prioritas dari gubernur dan wakilnya dalam lima tahun ke depan, karena kedua sektor itu di Malut masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia.

Halaman :


Editor : JakaPermana