Pemerintah Bantu Kepulangan Jenazah Pekerja Migran asal Cianjur

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membantu kepulangan jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) asal daerah itu yang meninggal dunia di Negara Kamboja, dengan menghubungi KBRI di Kamboja.

Pemerintah Bantu Kepulangan Jenazah Pekerja Migran asal Cianjur
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Tohari Sastra.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

INILAHKORAN, Cianjur-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membantu kepulangan jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) asal daerah itu yang meninggal dunia di Negara Kamboja, dengan menghubungi KBRI di Kamboja.

Kepala Disnakertrans Cianjur, Tohari Sastra saat dihubungi, Senin, mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan KBRI di Kamboja terkait adanya PMI yang meninggal di negara tersebut dengan dugaan tindak kekerasan.

"Kami minta dibantu proses pemulangannya sejak beberapa hari yang lalu, namun sampai hari ini, belum mendapat kabar terbaru dari KBRI. Kami tidak tahu apakah berangkatnya legal atau ilegal," katanya.

Baca Juga : Polda Jabar Sebut Ada Tiga Oknum Polisi yang Terlibat Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Namun pihaknya tetap akan memberikan bantuan sampai dengan jenazah pekerja migran atas nama Muhamad Abdul Fatah (20) warga Kampung Cibodas, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, sampai ke tanah air meski keberangkatannya ke luar negeri ilegal.

"Kami tetap akan bantu kepulangannya meski berangkatnya secara ilegal," katanya.

Kuasa hukum keluarga korban, Ali Hildan, mengatakan Muhammad Abdul Fatah berangkat bekerja keluar negeri sekitar Mei 2023, melalui R tetangganya, namun korban awalnya dijanjikan bekerja kantoran di Negara Thailand dengan gaji 700 dolar Amerika per bulan ternyata diberangkatkan ke Negara Kamboja .

Baca Juga : Truk vs KA, Delapan Orang Dinyatakan Meninggal

Korban menyanggupi karena tidak dikenakan biaya apapun, sehingga akhirnya diberangkatkan ke Negara Kamboja bukan Thailand sesuai yang dijanjikan. Meski hal tersebut sempat dipertanyakan pihak keluarga pada R yang dijawab Kamboja adalah ibu kota negara Thailand tanpa menjelaskan pekerjaan yang dilakukan.

Halaman :


Editor : JakaPermana