Pemkot Tanam 50.000 Pohon Produktif dan Bentuk Kampung Tematik Melalui Gerakan Bandung Menanam Jilid IV

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menggelar program penanam pohon secara serentak dalam kegiatan Bandung Menanam Jilid ke IV. Pemkot Bandung menanam 50.00 pohon produktif berbagai jenis mulai dari buah, sayuran, bawang merah, tanaman keras, cabai, dan cabe rawit.

Pemkot Tanam 50.000 Pohon Produktif dan Bentuk Kampung Tematik Melalui Gerakan Bandung Menanam Jilid IV
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menggelar program penanam pohon secara serentak dalam kegiatan Bandung Menanam Jilid ke IV. Pemkot Bandung menanam 50.00 pohon produktif berbagai jenis mulai dari buah, sayuran, bawang merah, tanaman keras, cabai, dan cabe rawit.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder holder yang telah menyukseskan Bandung Menanam IV terutama kepada para pendukung yang sejak gerakan kesatu telah setia dan konsisten membantu pemerintah kota Bandung," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Gin Gin Ginanjar mengatakan, tahun ini telah membangun kawasan tematik tanaman tertentu untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah.

Kawasan tematik tersebut dicanangkan di 3 kecamatan yakni Kampung buah anggur di kecamatan Buahbatu, Kampung Inflasi bawang di kecamatan Sukajadi, dan Kampung Inflasi Cengek di kecamatan Rancasari.

Baca Juga : Ringankan Beban Terdampak Kebakaran, Pemkot Bandung Berikan Bantuan

"Ini kita bangun untuk menguatkan ketahanan pangan minimal di wilayahnya. Kita antisipasi adanya prediksi terkait krisis pangan dunia," ujarnya.

"Ini merupakan langkah yang baik untuk menyiapkan itu semua dan juga edukasi bagi warga untuk menghijaukan kota Bandung," imbuhnya.

Nantinya, kampung tematik tersebut akan dicanangkan di 30 kecamatan di Kota Bandung.

Baca Juga : Warga Bandung Diminta Tak Beri Uang Kepada Pengemis

"Kita secara bertahap akan mencanangkan diseluruh wilayah. Ke depan bahkan kita canangkan setiap RW bahkan rumah punya kampung ketahanan pangan," ujarnya.


Editor : Ghiok Riswoto