Pengurus DPC HKTI KBB Baru Resmi Terbentuk, Edi Rusyandi Siap Bangun Ketahanan Pangan di Bandung Barat 

Kepengurusan baru DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang dinahkodai Edi Rusyandi resmi terbentuk.

Pengurus DPC HKTI KBB Baru Resmi Terbentuk, Edi Rusyandi Siap Bangun Ketahanan Pangan di Bandung Barat 

INILAHKORAN, Ngamprah - Kepengurusan baru DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang dinahkodai Edi Rusyandi resmi terbentuk.

Dalam Musyawarah Cabang dan Pelantikan DPC HKTI KBB, Edi yang juga menjabat anggota DPRD Jawa Barat terpilih secara aklamasi dan mendapat dukungan penuh dari 16 pengurus Kecamatan di KBB.

Pelantikan dilakukan langsung Ketua DPD HKTI Jawa Barat, Nu'man Abdul Hakim dan disaksikan Asisten Daerah II KBB Bidang Ekonomi dan Pemerintahan, Asep Wahyu, Sekdis Peternakan dan Perikanan, Wiwin Febriyanti, Sekdis Ketahanan Pangan dan Pertanian, Hasanudin serta seluruh pengurus HKTI Bandung Barat.

Baca Juga : Terdampak Renovasi SMPN 1 Cililin, Warga Kampung Sumur Bandung Keluhkan Masalah Kesehatan 

Mengusung tema 'HKTI Bandung Barat Berkarya, Petani Berdaya, Masyarakat Sejahtera', gelaran muscab dan pelantikan HKTI KBB berlangsung khidmat didominasi pengurus kalangan milenial dan para tokoh pertanian di KBB.

"Sesuai dengan AD/ART HKTI, kami ingin HKTI Bandung Barat bisa menjadi rumah bersama dalam membangun ketahanan pangan, kemandirian pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani di KBB,"ucap Edi Rusyandi usai dilantik sebagai Ketua DPC HKTI KBB periode 2023-2028 di Aula HBS Cimareme, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Dengan terbentuknya kepengurusan HKTI KBB, sebut Edi, tugas pokok konsolidasi organisasi, pendampingan petani, koordinasi dan komunikasi dengan lembaga terkait dan melakukan social engineering segera terwujud.

Baca Juga : Diskar PB Minta Warga Waspada Kebakaran

"Langkah pertama yang dilakukan, HKTI akan melaksanakan Rakercab dengan terlebih dahulu merancang program melibatkan berbagai unsur sektor pertanian, akademisi, pakar pertanian bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menjaring permasalahan dunia pertanian," sebutnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti