Perhimpunan Pedagang Pasar Modern di Kota Bandung Tolak Perpanjangan PPKM Darurat

Perhimpunan pedagang di Kota Bandung, menolak rencana perpanjangan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang akan dilaksanakan pemerintah pusat. 

Perhimpunan Pedagang Pasar Modern di Kota Bandung Tolak Perpanjangan PPKM Darurat
Foto: Yogo Triastopo

Pihaknya pun meminta kepada pemerintah dapat memfasilitasi ruang dialog bersama pedagang pasar, sebelum mengambil sebuah kebijakan. Khususnya soal rencana perpanjangan PPKM darurat

"Sejak penerapan PPKM darurat. Kios-kios di Pasar Baru yang produktifnya hilang 40 persen dan bahkan banyak yang gulung tikar. Kami harap pemerintah berikan ruang berikan solusi yang pro pedagang," ucapnya. 

Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku tengah memikirkan langkah-langkah kebijakan dan program bantuan masyarakat apabila PPKM darurat diteruskan kembali setelah tanggal 20 Juli.

Baca Juga : Inilah Pedoman Pelaksanaan Idul Adha 1442 Hijriah

"Memang buah simalakama buat kita. Tetapi kita sedang mutar otak, bagaimana caranya menyelesaikan persoalan secara tarik menarik seperti apa secara ekonomi seperti apa," kata Oded. 

Menurut dia, berbagai kalangan seperti pengusaha, pelaku UMKM, pedagang kaki lima dan masyarakat kelas bawah yang tidak masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) telah menceritakan kondisinya karena pandemi. 

"Saya telah minta pak sekda mempersiapkan bantuan sosial non DTKS ini. Insyaallah tanggal 19-20 Juli bisa dimulai untuk pembagian bansos yang jumlahnya 60 ribu KK. Masing-masing Rp500 ribu," ucapnya. (Yogo Triastopo) 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani