Perkumpulan Sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama DUkung Transformasi Pendidikan Berkelanjutan

Perkumpulan Sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) Indonesia mendukung terwujudnya transformasi pendidikan yang berkelanjutan yang mampu mendorong terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.

Perkumpulan Sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama DUkung Transformasi Pendidikan Berkelanjutan
Perkumpulan Sekolah Satuan Pendidikan Kerja sama (SPK) Indonesia mendukung terwujudnya transformasi pendidikan yang berkelanjutan yang mampu mendorong terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.

INILAHKORAN,Jakarta,-  Perkumpulan Sekolah Satuan Pendidikan Kerja sama (SPK) Indonesia mendukung terwujudnya transformasi pendidikan yang berkelanjutan. Hal itu dipandang penting dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.

Ketua Perkumpulan Sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), Haifa Siregar mengungkapkan, salah satu kunci penting dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas adalah tranformasi pendidikan berkelanjutan yang mampu menciptakan akses seluas-luasnya untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.

"Pendidikan yang berkelanjutan dengan menciptakan akses seluas-luasnya kepada semua atas pendidikan berkualitas merupakan tugas dan tanggung jawab bersama," ungkap Haifa Segeir, Senin, 31 Juli 2023.

Baca Juga : Hasto Kristiyanto Klaim Kans Ridwan Kamil Jadi Pendamping Ganjar Pranowo Masih Terbuka Lebar

Menurut Haifa, salah satu wujud dukungan SPK Indonesia dalam mendukung transformasi pendidikan yang berkelanjutan adalah dengan terselenggaranya Konvensi Tahunan SPK Indonesia Ke-6 di Green School Bali pada 27 hingga 28 Juli 2023.

Konvensi bertema "SPK untuk Pendidikan yang Berkelanjutan, Pendidikan yang Inklusif dan Merata Bagi Semua ini" dihadiri sebanyak 250 peserta dari Indonesia dan beberapa negara seperti Inggris, Australia, Malaysia, dan Singapura.

Konvensi yang dinilai sebagai ajang saling mendorong upaya kolektif untuk transformasi pendidikan di Indonesia ini juga sejalan dengan program Kemendikbudristek yakni Kurikulum Merdeka.

Baca Juga : Jelang Pilpres PDIP Kedepankan Etika Politik, Sindir Prabowo?

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahril yang hadir secara daring mengatakan, implementasi Kurikulum Merdeka mendorong capaian tema pendidikan yang inklusif dan merata.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto