PMK Kembali Serang Hewan Ternak, Dispernakan KBB Khawatir Kasusnya Bakal Meningkat 

Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kembali menyerang hewan ternak domba di Desa  Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi perhatian sejumlah pihak.

PMK Kembali Serang Hewan Ternak, Dispernakan KBB Khawatir Kasusnya Bakal Meningkat 
Kabid Keswan Dispernakan KBB Wiwin Aprianti mengatakan, sejauh ini wabah PMK yang menyerang hewan ternak sapi di KBB pada 2022 mengakibatkan 1.389 ekor mati. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kembali menyerang hewan ternak domba di Desa  Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi perhatian sejumlah pihak.

Dispernakan KBB mengkhawatirkan adanya kasus tersebut bakal meningkatkan angka kasus PMK terhadap hewan ternak di wilayah KBB.

Kabid Keswan Dispernakan KBB Wiwin Aprianti mengatakan, sejauh ini wabah PMK yang menyerang hewan ternak sapi di KBB pada 2022 mengakibatkan 1.389 ekor mati.

Baca Juga : Polisi Kantongi Identitas Pelaku Perampokan di Jalan Riau Bandung

"Angka tersebut dari 17.018 ekor sapi yang terpapar. Sementara, sebanyak 13.267 ekor hewan ternak berhasil disembuhkan," katanya kepada wartawan, Selasa 2 November 2022.

Seperti diketahui, PMK pertama kali masuk ke KBB menyerang hewan ternak sapi perah di wilayah Desa Padaasih Kecamatan Cisarua pada 21 Mei 2022. 

"Untuk hewan ternak domba yang terpapar pada serangan pertama sepanjang tahun ini 27 ekor dari 17.000 ekor populasi yang ada di KBB," ujarnya.

Baca Juga : DLHK Kota Bandung Klaim Angkutan Sampah ke TPA Sarimukti Kembali Normal

Menurutnya, jika dijumlahkan dengan serangan kedua sebanyak enam ekor, maka keseluruhan hewan ternak domba mati terserang PMK, yakni 33 ekor. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani