Polemik Sengketa Lahan SDN Bunisari Jadi Catatan Khusus, Disdik KBB Lakukan Inventarisasi Aset

Polemik sengketa lahan di SDN Bunisari antara pihak yang mengatasnamakan ahli waris dengan pemerintahan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi catatan khusus dunia pendidikan.

Polemik Sengketa Lahan SDN Bunisari Jadi Catatan Khusus, Disdik KBB Lakukan Inventarisasi Aset
Kepala Bidang SD, Disdik KBB, Dadang A Sapardan mengatakan, persoalan yang terjadi di SDN Bunisari menjadi contoh saat aset lahan bersengketa maka siswa yang jadi korban lantaran aktivitas belajar mengajar menjadi terganggu. (agus satia negara)

"Kalau semuanya tercatat hitam di atas putihnya kan jelas, ketika ada yang menggugat atau misalnya ahli waris melakukan gugatan, dasarnya ada," tuturnya.

"Ada juga beberapa sekolah yang kasusnya mirip dengan SDN Bunisari dan sekarang sedang kami selesaikan," sambungnya.

Ia menyebut, saat ini di KBB terdapat 884 SD yang tersebar di 165 desa. Sebagian SD ada yang menempati tanah carik desa dan lahan yang sudah dihibahkan. 

Baca Juga : Kubu Bahar Bin Smith Beraksi Keras, Dimana Rasa Keadilan Jaksa?

"Beberapa SD bahkan ada yang lokasinya berada satu kompleks dengan kantor desa atau antara satu SD dengan SD lainnya," sebutnya.

Makanya, tambah dia, pihaknya juga melakukan upaya merger sekolah yang memang lokasinya satu kompleks.

"Seperti SDN Bunisari itu adalah hasil merger dari SDN Sukasari dan SDN Langensari. Ada juga beberapa sekolah yang sedang dikaji ka arah tersebut, seperti yang di Lembang karena siswanya kurang," tandasnya.*** (agus satia negara)

Baca Juga : Jaksa Banding, Bahar Bin Smith Belum Bisa Keluar dari Tahanan

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani