Polisi Kepung Rumah Pria yang Aniaya Dokter Gigi di Bandung

Polisi mengepung rumah Samuel Sunarya, pria yang melakukan terhadap seorang dokter gigi, di Kota Bandung.

Polisi Kepung Rumah Pria yang Aniaya Dokter Gigi di Bandung
Polisi mengepung rumah Samuel Sunarya, pria yang melakukan terhadap seorang dokter gigi, di Kota Bandung./Caesar Yudistira

INILAHKORAN, Bandung - Polisi mengepung rumah Samuel Sunarya, pria yang melakukan terhadap seorang dokter gigi, di Kota Bandung.

Sejumlah polisi berpakaian preman dan berseragam dinas, mencoba masuk ke rumah yang beralamat di Jalan Taman Holis Blok A Nomor 3, Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Senin (23/10/2023).

Polisi sempat kesulitan untuk masuk rumah itu. Pasalnya, mereka dihadang dua orang, yang diduga merupakan orang tua dari Samuel.

"Atas nama Undang-Undang ditujukan kepada saudara Samuel Sunarya agar segera menyerahkan diri. Dan apabila tidak menyerahkan diri, kami akan melakukan upaya paksa sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku," kata Kanit binmas Polsek Bandung Kulon, Ipda Suhendar, melalui alat pengeras suara.

Karena tak juga ditanggapi, polisi akhirnya memutuskan mendobrak pagar rumah Samuel dan masuk ke dalam. Polisi pun terlihat sudah berhasil membuka bagian pintu rumah. Belum diketahui bagaimana situasi di dalam rumah.

"Tahan tahan selain anggota gak boleh masuk, ini pekarangan rumah orang soalnya," ucap Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Agta Bhuwana Putra.

Diberitakan sebelumnya Vissi El Alexandra (28 tahun), dokter gigi di Kota Bandung, menjadi korban penganiayaan di Paskal 23, Kota Bandung. Ia dianiaya seorang pria, di tempat ia bekerja.

Sebelum dianiaya, Vissi mengaku mendapat ancaman dari pria, yang belum diketahui identitasnya tersebut.

"Kejadian di Paskal 23 Bandung, sekitar pukul 3 sore (Sabtu, 21/10)," kata Vissi saat dihubungi, pada Senin (23/10/2023).

Awalnya, pria pelaku itu menghubungi Vissi melalui Instagram, langsung melontarkan ancaman seperti "ud putus kan lu", "gelut yu", "pengen we bunuh orang".

Pelaku lalu tiba-tiba mendatangi tempat kerja Vissi, memaksa masuk. "Dia menerobos dan memaksa mendatangi di lantai 3," kata Vissi.

Saat bertemu Vissi, pelaku mengeluarkan pisau, mengarahkannya ke leher Vissi. "Benar-benar menempel leher," ujar Vissi.

Pelaku pun dibawa Vissi ke luar ruangan kantor, dan serangan bertubi-tubi terjadi. Vissi bercerita, ia berupaya menahan serangan pisau hingga tonjokan.

"Saya agak trauma menceritakannya," ujar Vissi.

Akibat serangan itu, sejumlah titik di tubuh Vissi pun terluka. Vissi khawatir tindakan pelaku bukan cuma ke dirinya, melainkan juga ke korban lain. Vissi telah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Bandung.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, membenarkan pihaknya sudah menerima laporan dari korban. Kini, pihaknya sedang melakukan rangkaian penyelidikan atas kasus itu.

"Laporan hari Sabtu tanggal 21, sekarang anggota masih melakukan penyelidikan dan penyidikan," kata dia.*** (Caesar Yudistira)

Baca Juga : FOTO: Pameran Seni Equivocal


Editor : JakaPermana