Proyek Pembangunan Gedung Baru DPRD KBB Dilanjutkan, PUTR KBB: Utang ke Pihak Ketiga Lunas

Proyek pembangunan Gedung DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) baru di Jalan Raya Cijamil, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat yang sempat mangkrak pada Juli 2022 kembali dilanjutkan tahun ini.

Proyek Pembangunan Gedung Baru DPRD KBB Dilanjutkan, PUTR KBB: Utang ke Pihak Ketiga Lunas
Proyek pembangunan Gedung DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) baru di Jalan Raya Cijamil, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat yang sempat mangkrak pada Juli 2022 kembali dilanjutkan tahun ini./Agus Satia Negara
INILAHKORAN, Ngamprah - Proyek pembangunan Gedung DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) baru di Jalan Raya Cijamil, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat yang sempat mangkrak pada Juli 2022 kembali dilanjutkan tahun ini.
Pasalnya, utang kepada pihak ketiga sebesar Rp 6 miliar dari keseluruhan biaya pembangunan gedung sebesar Rp 142 miliar telah dilunasi Pemda KBB.
Dengan begitu, fasilitas dan berbagai kelengkapan bangunan dewan tersebut bisa dilanjutkan kembali dengan menggunakan dana APBD KBB tahun 2023 dengan 
total anggaran yang dialokasikan untuk menyelesaikan proyek tersebut sekitar Rp 19 miliar.
"Fisik gedungnya sendiri sudah selesai dibangun pada 2022 dan tahun ini rencananya bakal melakukan pemagaran, areal parkir,  furnitur ruang paripurna sampai video wall," ujar Kabid  Penataan Bangunan Gedung Prasarana Permukiman dan Bina Konstruksi pada Dinas PUTR KBB,  Yoga Rukma Gandara di Ngamprah, Kamis 19 Januari 2023.
Ia menyebut, untuk pembangunan gedungnya sendiri menghabiskan anggaran sebesar Rp 142 miliar. Kendati begitu, Pemda Bandung Barat sempat menunggak Rp 6 miliar kepada pelaksana proyek.
"Alhamdulillah semua sudah diselesaikan. Sekarang kita tinggal melanjutkan pembangunan tahap berikutnya," sebutnya.
Selanjutnya, jelas dia, lelang pengerjaan fisik akan dimulai Maret 2023 dan ditargetkan pada April sudah memulai pengerjaan.
"Pengadaan furniture ruang paripurna bisa dilakukan melalui  e-katalog. Namun fisik harus lelang," ucapnya.
Ia menyebut, untuk sementara furniture Setwan masih bisa menggunakan yang dipakai sekarang. Namun, bila masih kurang pengadaannya bisa oleh Setwan.
Menurutnya, Gedung DPRD KBB menjadi yang terbesar dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat memiliki luas bangunan 9.828 meter persegi.
"Bangunannya terdiri dari lima lantai mengusung konsep gunung dengan bagian atasnya menyerupai kubah Observatorium Bosscha," tuturnya.
Kemudian, untuk lantai dasar Sekretariat Dewan, lantai 2 digunakan untuk ruang fraksi dan komisi serta dilengkapi ruangan untuk menerima tamu, lantai 3  untuk ruangan anggota, lantai 4 ruangan pimpinan, dan ruang rapat paripurna menggunakan lantai 4 dan 5.
"Di gedung baru ini, setiap anggota DPRD yang jumlahnya 50 memiliki ruangan sendiri dengan ukuran 3 x 6,5 meter," paparnya.
Bahkan, sambung dia, karena bentuknya mengusung konsep gunung, maka lantai 1 dan 2  lebih luas, memiliki ukuran 126 kali 18 meter persegi. Sementara lantai 3, 4, dan 5 ukurannya semakin mengecil.
"Ruang paripurna cukup luas,  bisa menampung sampai 200 orang," pangkasnya.*** (agus satia negara)


Editor : JakaPermana