PSI Targetkan 11 Kursi DPR RI dari Jabar

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menargetkan setidaknya 11 kursi di DPR RI dari Provinsi Jawa Barat, pada kontestasi Pemilu 2024.

PSI Targetkan 11 Kursi DPR RI dari Jabar
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menargetkan setidaknya 11 kursi di DPR RI dari Provinsi Jawa Barat, pada kontestasi Pemilu 2024./Yuliantono

INILAHKORAN, Bandung - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menargetkan setidaknya 11 kursi di DPR RI dari Provinsi Jawa Barat, pada kontestasi Pemilu 2024.

Dewan Pembina DPP PSI Giring Ganesha Djumaryo mengatakan, target ini merupakan harapan dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, yang menginginkan minimal partainya meraih satu kursi dari setiap daerah pemilihan (Dapil) di Jawa Barat pada Pemilu 2024. Itu berarti minimal 11 kursi dari 11 dapil yang ada di Tatar Pasundan.

"Arahan dari pusat, di setiap dapil nasional ada satu kursi, di setiap dapil di Jawa Barat DPR RI," ujar Giring di sela kampanye akbar PSI di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Jumat malam 26 Januari 2024.

Baca Juga : Bawaslu Kota Bandung Pastikan Kebutuhan Disabilitas di Pemilu 2024 Terjamin

Giring menambahkan, dalam Pemilu 2024 kali ini mereka meyakini mampu menorehkan hasil maksimal meraup suara, ketimbang pada Pemilu 2019 silam, dimana PSI hanya mendulang 2,65 juta suara atau 1,89 persen.

"Kalau ketum selalu ngasih target yang tinggi, yang jelas di atas 4 persen. Harus lolos (parliamentary threshold). Saya melihat kader-kader caleg semua udah kerja keras luar biasa, ketua umum juga kerja keras luar biasa. Saya rasa kalau sudah kerja keras, kita juga sudah melihat aura dukungan ke PSI juga makin luar biasa. Kalau lagi blusukan juga sering warga mendoakan agar PSI menang. 

Terlebih dengan hadirnya Kaesang sebagai Ketua Umum PSI, diklaim turut mendongkrak elektabilitas partai berlambang mawar tersebut.

Baca Juga : Kecelakaan di Cipongkor, 6 Orang Tewas Dari 21 Korban

"Luar biasa, membuat yang saya suka tuh dari pidato awal bilang, kita berpolitik santuy dan santun, jadi kita tuh di PSI sekarang udah enak. Beda dengan 2019 yang grasak-grusuk, kita sekarang diejek kita yang minta maaf, yang jelas prioritas masyarakat," imbuhnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana