PT Pos Indonesia Kembangkan Robot Perbincangan Online

PT Pos Indonesia kini terus mengembangkan diri. Seiring dengan revolusi industri 4.0, badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa kurir, logistik,dan transaksi keuangan itu menangkap peluang bisnis yang ada.

PT Pos Indonesia Kembangkan Robot Perbincangan Online
istimewa

INILAH, Bandung - PT Pos Indonesia kini terus mengembangkan diri. Seiring dengan revolusi industri 4.0, badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa kurir, logistik,dan transaksi keuangan itu menangkap peluang bisnis yang ada.

Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono mengatakan, prinsipnya pengembangan yang dilakukan itu akan mempermudah para pengguna layanan. Konsumen yang memiliki penyataan atau komplain diharapkan bisa terfasilitasi dengan baik dan cepat.

“Soal revolusi industri 4.0, kita sedang melakukan uji coba dengan robot untuk chatting online. Tapi, sekarang belum memiliki suara. Sebentar lagi, fitur itu bereksperimen dengan berbasis suara. Kita butuh kecepatan untuk merealisasikannya karena kecepatan eksekusi kita masih sangat lambat,” kata Gilarsi, belum lama ini.

Menurutnya, perusahaan akan tertinggal jika tidak masuk ke level demand seperti saat ini. Saat ini, perkembangan zaman menuntut dunia usaha dan industri mengikuti kebutuhan internet of think (IoT) dan internet of people (IoP). Dengan IoT 4.0, semua informasi mengenai track and trace dapat terlihat secara real time. 

“Ke depan yang sedang kita incar, paket kiriman individual itu bisa melaporkan dirinya sendiri. Kendaraannya ada GPS (global positioning system) tracker, semua bisa real time termasuk posisi gudangnya di mana,” ucapnya. 

Rencananya, Pos mengupayakan agenda bisnis itu bisa diuji coba pada 2020 mendatang. Bidikannya, pengembangan bisnis ini menyasar tujuh kota besar di Pulau Jawa. Di antaranya Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, dan Malang. 

“Kita berharap semua pelacakannya bisa real time. Artinya, proses scanning tidak dilakukan secara manual,” tambahnya seraya menyebutkan dengan hadirnya berbagai produk layanan tersebut pelanggan tak lagi harus melakukan panggilan telepon atau mendatangi kantor pos dalam hal pengaduan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani