PTM Diberlakukan, Ketua DPRD Bandung: Guru dan Tenaga Pendidik Wajib Divaksin

Sesuai anjuran pemerintah pusat, pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas ditargetkan akan dilakukan pada Juli 2021 mendatang. Pemkot Bandung, merespon dengan positif. Apa saja yang harus dilakukan?

PTM Diberlakukan, Ketua DPRD Bandung: Guru dan Tenaga Pendidik Wajib Divaksin
net

INILAH, Bandung - Sesuai anjuran pemerintah pusat, pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas ditargetkan akan dilakukan pada Juli 2021 mendatang. Pemkot Bandung, merespon dengan positif. Apa saja yang harus dilakukan?

Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengatakan, pihaknya menyambut baik seluruh sekolah dibuka kembali pada Juli 2021. Hal yang paling penting adalah, seluruh guru dan tenaga pendidik harus divaksin terlebih dahulu. Pihaknya sudah mengajukan ke Dinas Kesehatan kurang lebih sekitar 33 ribu guru dan tenaga pendidik yang akan divaksin.

"Paling juga baru 10 persen yang sudah di vaksin di Pemkot Bandung. Selain itu, gurunya harus siap sarana pendukungnya, sekolahnya sendiri harus sudah siap sarana khususnya, jangan sampai sarana dan prasaranya tidak memadai, baik itu penyediaan tempat cuci tangan, thermogun, dan lainnya," ujar Tedy, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga : Horeee... PTM Diberlakukan Kembali, Asal Prokesnya Harus Ketat

Selain itu, metode pembelajarannya sendiri harus sudah disiapkan dengan matang. Semisal, satu kelas rata-rata 30 siswa. Hal ini harus dipertimbangkan lagi, satu kelas menjadi 15 orang siswa atau satu siswa diharapkan satu meja. Termasuk juga kurikulum, kalau berbicara kurikulum, pencapaiannya dengan jam tatap muka yang terbatas tentunya tidak akan full 100 persen untuk disampaikan.

"Nanti implementasinya yang satu pagi, yang satu siang. Juga, kita harus mempertimbangkan gurunya kesiapaannya seperti apa, pengaturannya harus benar-benar matang," ucapnya.

Menurut Tedy, jumlah sekolah di Kota Bandung relatif banyak. Untuk itu, harus ada simulasi yang tepat. Untuk tahap awal melakukan uji coba terlebih dulu. Misalnya, setelah libur Lebaran disiapkan dulu dengan matang dulu dan diawali uji coba.

Baca Juga : KPK Berikan Penyuluhan Antikorupsi di Lapas Sukamiskin Bandung

"Saya mendorong uji coba sehingga ketika pelaksanaaanya sudah lebih optimal, karena kita belum bisa menduga Covid-19 kapan berakhirnya," jelas Tedy.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani