Ridwan Kamil Harap Pengelolaan Masjid Al-Jabbar Mandiri

Tidak lama lagi Masjid Raya Al-Jabbar akan diresmikan dan terbuka untuk umum, berikut dengan beragam fasilitasnya.

Ridwan Kamil Harap Pengelolaan Masjid Al-Jabbar Mandiri
Tidak lama lagi Masjid Raya Al-Jabbar akan diresmikan dan terbuka untuk umum, berikut dengan beragam fasilitasnya./Syamsuddin Nasoetion
INILAHKORAN, Bandung - Tidak lama lagi Masjid Raya Al-Jabbar akan diresmikan dan terbuka untuk umum, berikut dengan beragam fasilitasnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, kehadiran fasilitas tersebut dapat menggerakkan perekonomian dan menjadikan Masjid Raya Al-Jabbar mandiri untuk pembiayaannya laiknya konsep Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang diterapkan di rumah sakit pemerintah.
"DKM sudah dibentuk. Ketua, gubernur ex officio, wakil wagub, ketua harian sekda, kemudian perwakikan 27 aktivis muslim rekomendasi MUI dari tempat masing-masing. Disini ada kegiatan ekonomi, ada bazar di alun-alun, ada foodcourt. Harus ada nilai ekonomi supaya masjid ini mandiri. 2-3 tahun (pembiayaan operasional) dari APBD, tapi selanjutnya bisa membiayai diri sendiri. Ujungnya itu (BLUD) kami mengonsepkan seperti rumah sakit. Pendapatannya dipakai konsep seperti Masjidil Haram," ujar Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil, Senin (26/12/2022).
Guna mendukung kebutuhan layanan fasilitas umum di area taman seputaran masjid, Kang Emil menyebut telah disiapkan lahan parkir yang luas dan toilet umum. Sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas apapun di sekitar masjid.
"Toilet banyak. Diluar, taman ada dua. Utara ada, Selatan ada. Nanti diluar itu bisa dipakai untuk kegiatan apapun, termasuk prewedding. Intinya bisa menghasilkan ekonomi," tutupnya. (Yuliantono)***


Editor : JakaPermana