Sambangi Kampung Cibeureum, Daerah Terdampak Longsor Cianjur Paling Parah, Relawan SayaKejar Bangun MCK

Kampung Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur merupakan daerah terdampak gempa mangnitudo 5,6 paling parah yang melanda Cianjur. Sebagian besar rumah warga pun rata hingga harus menempati tenda-tenda darurat untuk jangka waktu yang belum bisa dipastikan.

Sambangi Kampung Cibeureum, Daerah Terdampak Longsor Cianjur Paling Parah, Relawan SayaKejar Bangun MCK
Kampung Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur merupakan daerah terdampak gempa mangnitudo 5,6 paling parah yang melanda Cianjur. Sebagian besar rumah warga pun rata hingga harus menempati tenda-tenda darurat untuk jangka waktu yang belum bisa dipastikan.

Senada dengan Azizah, Koordinator Bagian Logistik Sayap Kejar, Sigit Priatna Putra menambahkan, beberapa saat setelah gempa terjadi, dia bersama tim langsung terjun ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada para korban.  

"Begitu mandapat kabar terjadinya gempa bumi di Cianjur, kita langsung meluncur ke sini. Ini  merupakan misi kemanusiaan, untuk ikut membantu korban sesegera mungkin. Kami membawa  logistik yang dibutuhkan para korban. Sejauh ini kami sudah menyalurkan bantuan kepada 30 posko dalam bentuk makanan atau pakaian baru," katanya.

Sigit menuturkan, karena kebutuhan warga ini tidak hanya logistik saja, maka tim relawan pun melakukan inovasi dengan membuat tempat pembuangan kotoran dan fasiltas MCK umum. 

Baca Juga : Ratusan Petani Cisaruni Kepung Kantor Kejaksaan Negeri Garut, Ternyata Ini Pemicunya

"Kita harus pikirkan bagaimana warga di sini bisa hidup secara nyaman di pengungsian yang serba darurat. Nah salah satunya kita bangun MCK umum sementara. Saya berbicara dengan Ketua RT dan Ketua RW setempat, kemudian juga dengan Pak Kades. Alhamdulillah disediakan tempat disini," tuturnya.

Terkait pembuatan fasilitas MCK, Sigit mengatakan, rencananya akan dibuatkan di sejumlah titik. Saat ini pihaknya baru membuatnya di tiga titik. Selain MCK, relawan #SayaKejar juga akan membangun bale riung. Tempat tersebut akan digunakan sebagai tempat untuk trauma healing. Jadi mereka bisa melakukan aktivitas bersosial, bahkan di bale riung ini akan dilaksanakan pembelajaran bagi anak-anak," katanya.

Secara terpisah, Ganjar Pranowo pun senang mendengar kabar munculnya relawan Saaya Kejar yang baru dibentuk, kemudian mengambil inisiatif bekerja di lapangan. Dia berpesan kepada relawan agar siap mengurus  diri sendiri di lapangan, jangan merepotkan warga setempat. Selain itu juga harus mencari solusi pada kebutuhan dasar, terutama untuk anak-anak.***

Baca Juga : Polisi Buru Orang Mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi di Karawang

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto