Sebab Ampunan Dosa di Bulan Ramadan

TIDAK terasa hampir sebulan kita menjalani ibadah di bulan Ramadan. Dan saatnya harus bersiap berpisah dengan bulan yang penuh barokah, bulan yang penuh rahmat dan ampunan Allah, serta bulan di mana banyak yang dibebaskan dari siksa neraka.

Sebab Ampunan Dosa di Bulan Ramadan

Pertama, amalan wajib (seperti puasa Ramadan, -pen) bisa memnghapus dosa apabila seseorang menjauhi dosa-dosa besar. Apabila seseorang tidak menjauhi dosa-dosa besar, maka amalan-amalan tersebut tidak dapat mengampuni dosa baik dosa kecil maupun dosa besar.

Kedua, amalan wajib dapat mengampuni dosa namun hanya dosa kecil saja, baik dia menjauhi dosa besar ataupun tidak. Dan amalan wajib tersebut sama sekali tidak akan menghapuskan dosa besar.

Pendapat yang dianut oleh mayoritas ulama bahwa dosa yang diampuni adalah dosa-dosa kecil, sedangkan dosa besar bisa terhapus hanya melalui taubatan nashuhah (taubat yang sesungguhnya).

Adapun pengampunan dosa pada malam lailatul qadar adalah apabila seseorang mendapatkan malam tersebut, sedangkan pengampunan dosa pada puasa Ramadan dan qiyam Ramadan (salat tarawih) adalah apabila bulan Ramadan telah sempurna (29 atau 30 hari). Dengan sempurnanya bulan Ramadan, seseorang akan mendapatkan pengampunan dosa yang telah lalu dari amalan puasa dan amalan shalat tarawih yang ia laksanakan.

Selain melalui amalan puasa, salat malam di bulan Ramadan dan salat di malam lailatul qadar, juga terdapat amalan untuk mendapatkan ampunan Allah yaitu melalui istighfar. Memohon ampun seperti ini adalah di antara bentuk doa. Dan doa orang yang berpuasa adalah doa yang mustajab (terkabulkan), apalagi ketika berbuka.

Begitu pula pengeluaran zakat fitri di penghujung Ramadan, itu juga adalah sebab mendapatkan ampunan Allah. Karena zakat fitri akan menutupi kesalahan berupa kata-kata kotor dan sia-sia. Ulama-ulama terdahulu mengatakan bahwa zakat fitri adalah bagaikan sujud sahwi (sujud yang dilakukan ketika lupa, -pen) dalam salat.

Jadi dapat kita saksikan, begitu banyak amalan di bulan Ramadan yang terdapat pengampunan dosa, bahkan itu ada sampai penutup bulan Ramadan. Sampai-sampai Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, "Tatkala semakin banyak pengampunan dosa di bulan Ramadan, maka siapa saja yang tidak mendapati pengampunan tersebut, sungguh dia telah terhalangi dari kebaikan yang banyak." [Muhammad Abduh Tuasikal]


Editor : Bsafaat