Sekda Minta Ada Aplikasi Untuk Memonitor Penderita HIV di Kota Bogor

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hj Syarifah Sofiah menginginkan ada aplikasi untuk memonitor penderita HIV di Kota Bogor. 

Sekda Minta Ada Aplikasi Untuk Memonitor Penderita HIV di Kota Bogor
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hj Syarifah Sofiah menginginkan ada aplikasi untuk memonitor penderita HIV di Kota Bogor. 

INILAHKORAN, Bogor - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hj Syarifah Sofiah menginginkan ada aplikasi untuk memonitor penderita HIV di Kota Bogor

Hal ini merupakan bagian dari penanggulangan AIDS Kota Bogor. Total saat ini ada sekitar 306 kasus positif HIV di Kota Bogor.

"Kami sudah rapat dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bogor yang merupakan kemitraan penanggulangan AIDS. Mereka sudah menyampaikan berbagai hal yang sudah dilakukan selama 2023, kendala di lapangan dan usulan perencanaan untuk 2024 mendatang. Dari Januari sampai Agustus tercatat ada 306 kasus HIV AIDS di Kota Bogor," ungkap Syarifah di Balai Kota Bogor pada Kamis 12 Oktober 2023.

Baca Juga : Pemkab Bogor Anggarkan Rp200 Juta untuk Sukseskan Pemilu

Sekda melanjutkan, dari 306 kasus positif HIV di Kota Bogor ini 256 kasus merupakan laki-laki dan 50 kasus merupakan perempuan. Ke depan Pemkot Bogor ingin membuat aplikasi yang bisa memonitor kondisi masing-masing penderita HIV. Pasalnya penderita HIV ini memang bisa diobati, namun pengobatannya seumur hidup dan tidak bisa disembuhkan.

"Walaupun begitu harus tetap diobati, kalau sudah diobati virusnya bisa menurun, jadi tingkat penularannya rendah. Sebaliknya kalau orang itu terkena HIV namun tidak mau berobat akibatnya bisa fatal, mulai dari kematian dan tentunya bisa menularkan ke orang lain lewat jarum suntik dan hubungan seksual," tutur Syarifah.

Sementara itu, Ketua KPA Kota Bogor Cyamiati Karolin mengatakan, berdasarkan analisa situasi HIV AIDS dari Dinkes Kota Bogor jumlah penderita HIV sampai bulan ini yakni 306 kasus se-kota Bogor. Dari data ini pihaknya melakukan berbagai upaya penanggulangan HIV AIDS semaksimal mungkin. Ini dilakukan agar pasien tidak sakit, menekan virus, bisa tetap produktif namun tidak menularkan lagi sehingga tidak ada kasus baru.

Baca Juga : KPU Bogor Mulai Data Daftar Pemilih Tambahan

"Kalau di lihat dari data Januari - Agustus kasusnya selalu ada. Bisa dikatakan setiap hari ada satu kasus HIV baru di Kota Bogor," ungkapnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti