Selain Jamparing, Ridwan Kamil Minta Usulan Warga Untuk Penamaan KCJB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan 'Jamparing' masuk dalam usulan penamaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Selain Jamparing, Ridwan Kamil Minta Usulan Warga Untuk Penamaan KCJB
INILAHKORAN, Bandung-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan 'Jamparing' masuk dalam usulan penamaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Di mana nantinya nama yang terpilih akan diserahkan kepada Presiden Joko 'Jokowi' Widodo untuk diputuskan.
Adapun Jamparing sendiri merupakan kosakata Sunda yang artinya Anak panah dapat dibuat dari kayu, bambu maupun rotan. Sementara mata panahnya biasa dibuat dari besi, kaca, batu, tulang maupun bahan keras lainnya.
"Banyak yang bagus ada Jamparing, itu anak panah karena melesat dan itu namanya Sunda pisan walaupun enggak ada singkatannya," ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga meminta usulan dari masyarakat untuk penamaan KCJB ini. Mengingat, hal ini sesuai dengan keinginan dari Presiden Jokowi yang berhadap melibatkan masyarakat Jabar dalam penamaan kereta cepat sebelum diresmikan.
"Jadi Pak Presiden ke saya, Pak Gub minta masukan dari masyarakat Jabar namanya apa," katanya. 
Untuk menampung lebih banyak usulan nama dari masyarakat, Ridwan Kamil pun meminta media massa memfasilitasinya lewat sebuah sayembara.
"Sama media diramaikan biar ada interaksi," ucapnya.
Selain itu, Ridwan juga banyak berdiskusi dengan Presiden Jokowi soal progres teranyar dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini. Berdasarkan informasi yang didapatkannya, uji coba akan dilakukan dalam bulan depan. 
"Bulan depan sudah mulai di tes satu rangkaian," katanya. 
Diketahui, Presiden Jokowi memantau langsung progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Kamis (13/10/2022). Dia turut didampingi sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mendapat laporan kalau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung progresnya sudah 88,8 persen. Jokowi berharap, Kereta Cepat Jakarta Bandung dapat memudahkan mobilitas masyarakat.
"Kita harapkan dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung ini, mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat, kemudian daya saing kita juga akan semakin kuat," ucap dia.
"Kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian Kabupaten Bandung juga terjadi," imbuhnya. (Riantonurdiansyah) 


Editor : Ahmad Sayuti