Selama 2023 1.011 Bencana Alam Terjadi di Kota Bogor

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat sebanyak 1.011 bencana alam terjadi sepanjang tahun 2023, bencana didominasi pohon tumbang dan bangunan roboh.

Selama 2023 1.011 Bencana Alam Terjadi di Kota Bogor

INILAHKORAN, Bogor - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat sebanyak 1.011 bencana alam terjadi sepanjang tahun 2023, bencana didominasi pohon tumbang dan bangunan roboh.

Hal itu dikemukakan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh dan menerangkan jumlah bencana yang terjadi pada 2023 lebih banyak dibandingkan 2022 yang mencapai 856 bencana, kemudian pada 2021 terjadi 740 kejadian.

"Kejadian tanah longsor menjadi tren bencana di Kota Bogor pada 2022, namun saat ini bencana yang paling banyak pohon tumbang disusul bangunan ambruk. Kejadian bencana alam selama 2023 didominasi tanah longsor, pohon tumbang, serta bangunan roboh akibat hujan deras," ungkap Hidayatulloh kepada wartawan pada Minggu 7 Januari 2024.

Baca Juga : Usai Lantik Teddi Kurniawan, Asmawa Tosepu Open Bidding Jabatan Dirops BUMD Terbaik di Kabupaten Bogor

Hidayatulloh memaparkan, dari total 1.011 bencana sebanyak 271 merupakan tanah longsor, 44 banjir, 100 kejadian angin kencang, pohon tumbang 246, bangunan roboh sebanyak 222. 
Kemudian, enam orang hanyut, 36 kejadian bencana kebakaran, tanah amblas 33, dan terakhir 53 kejadian penyelamatan hewan. 

"Sedangkan untuk angin kencang disebabkan oleh terjadinya hujan deras dengan intensitas tinggi disertai angina kencang. Ada 13.230 jiwa dan 4.068 KK yang terdampak bencana pada 2023 dan menyebabkan 466 rumah rusak berat dan 108 rusak ringan," paparnya. 

Hidayatulloh menjelaskan, sepanjang 2023, terdapat bencana yang merenggut korban jiwa. BPBD mencatat ada 13 orang yang meninggal dunia imbas bencana yang terjadi di Kota Bogor

Baca Juga : Lahan BNR Direncanakan Untuk Rusun dan Hutan Kota

"Sebanyak 28 orang mengalami luka sedang dan 14 orang luka berat, sebagian besar dikarenakan bencana bangunan roboh," jelas Hidayatulloh. 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti