Sidang Penyelesaian Dugaan Pergeseran Suara Rampung, Bawaslu Putuskan Lima Kecamatan di KBB Terbukti Alihkan Suara dari Partai ke Caleg

Bawaslu KBB memutuskan lima dari enam Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) terbukti melakukan pergeseran suara dari Partai NasDem ke salah seorang Caleg DPR RI Jabar 2 pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Sidang Penyelesaian Dugaan Pergeseran Suara Rampung, Bawaslu Putuskan Lima Kecamatan di KBB Terbukti Alihkan Suara dari Partai ke Caleg

INILAHKORAN, Ngamprah - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memutuskan lima dari enam Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) terbukti melakukan pergeseran suara dari Partai NasDem ke salah seorang Caleg DPR RI Jabar 2 pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Hal itu terungkap dalam sidang penyelesaian dugaan pergeseran suara yang dipimpin Ketua Majelis Sidang, Riza Nasrul Falah Sopandi di Ruang Bawaslu KBB pada Rabu 6 Maret 2024.

Hasil sidang pemeriksaan memutuskan, Bawaslu KBB memberikan batas waktu selama dua hari kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) KBB untuk mengembalikan raihan suara Partai Nasdem di Dapil Jabar 2 ke C Hasil.

Baca Juga : Bikin Resah, Sambil Mabuk Pria Ini Tawarkan Senjata Airsoftgun

"Berdasarkan fakta persidangan terbukti bahwa terjadi pergeseran suara Partai NasDem ke salah satu caleg dari partai tersebut," kata Riza saat membacakan amar putusan di ruang sidang.

"Untuk itu kami memberi waktu 2 hari kepada KPU KBB mengembalikan perolehan suara Partai NasDem sesuai C Hasil," sambungnya.

Dari enam Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dilaporkan melakukan dugaan pergeseran suara, sebut Riza, hanya PPK Parongpong yang tidak terbukti. Sementara lima PPK lainnya, Padalarang, Ngamprah, Cikalongwetan, Cipeundeuy, dan  Cisarua terbukti terjadi pergeseran suara partai ke salah satu caleg.

Baca Juga : Dugaan Kasus Pergeseran Suara, Pengamat: Ini Dilakukan Terstruktur Melibatkan Oknum Caleg dan Oknum Penyelenggara Pemilu 

"Yang kami periksa itu 352 TPS di 6 PPK. Dari fakta persidangan pergeseran suara terjadi di 5 PPK dan paling banyak terjadi di PPK Padalarang," sebutnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti