Sikap Kami: Menangislah Cimahi

SEKALI-SEKALI, Jaya Suprana, budayawan pemilik Jamu Jago itu, perlu juga datang ke Cimahi. Bawalah sertifikat rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) itu. Serahkan kepada rakyatnya. Bisa melalui DPRD. Atau, langsung kepada rakyat Cimahi. Siapa saja.

Sikap Kami: Menangislah Cimahi

Tapi, begitulah partai politik saat ini. Dia hidup di tengah-tengah kepentingan mereka sendiri, bukan kepentingan rakyat. Jika demi kepentingan masyarakat, tentu mereka akan menyodorkan calon pemimpin yang teruji. Setidaknya memiliki rekam jejak yang mumpuni.

Cimahi memang bukan satu-satunya yang bermasalah. Tetangganya, Kabupaten Bandung Barat hampir sama. Daerah-daerah lain di seantero negeri pun serupa. Tapi, yang terjadi di Cimahi sungguh keterlaluan.

Dengan kondisi semacam itu, bagaimana mungkin kita berharap ke depannya partisipasi politik masyarakat Cimahi akan membaik? Mereka, faktanya, hanya disodorkan pilihan topeng-topeng rakus. Jelas, itu jauh dari keinginan mereka.

Baca Juga : Sikap Kami: Robin Hood Salah Jalan

Sambil menanti 2024, kita sarankan masyarakat Cimahi untuk menangis sejadi-jadinya. Renungkanlah mendalam pilihan-pilihan politik kontestasi. Jangan lagi sampai salah pilih ketika harus memilih pemimpin pada Pilkada Raya tiga tahun ke depan. (*)
 

Halaman :


Editor : Zulfirman