Sikap Kami: Nggak Pakai Pasir
BERSEDEKAH, berdonasi, memberikan sumbangan itu baik saja, apakah diketahui orang lain atau tidak. Yang tak boleh itu bersikap riya. Itu berarti berdonasi yang kadar keikhlasannya sangat kurang.
Padahal, pihak-pihak lain itu, tanpa diketahui banyak orang, sudah melakukannya lebih dulu. Nilainya pun fantastis, Rp1 triliun. Jelas, itu uang semua. Jelas, itu nggak pakai pasir.
Maka, buat kita, sudahlah, lupakan sajalah sumbangan keluarga Wakidi Tio itu. Tak perlu diramaikan. Kata orang, nggak penting banget. Cukuplah diselesaikan di antara si (perencana) donatur dengan si (rencana) penerima.
Setelah itu, mari kita menggugah orang-orang yang mampu lainnya, untuk turun tangan, menyingsingkan lengannya, membantu penanganan Covid-19. Tak hanya materi, tetapi juga bantuan pemahaman terhadap pentingnya menghindari dan menangkal virus corona.
Baca Juga : Sikap Kami: Menanti Srikandi Baru
Kalau punya materi berlebih, sumbanglah seikhlasnya. Sekali lagi seikhlasnya. Kalau mau menyumbang dana, ya dalam bentuk uang. Nggak pakai pasir. Nggak pakai konferensi pers. Seikhlasnya, semampunya. Seperti yang dilakukan PP Muhammadiyah itu. (*)
Halaman :