Sikapi Dampak Kebakaran TPA Sarimukti, Pj Wali Kota Cimahi: Jadikan Momentum ini untuk Ubah Perilaku Mengelola Sampah 

Peristiwa kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyisakan sejumlah persoalan bagi kabupaten/kota.

Sikapi Dampak Kebakaran TPA Sarimukti, Pj Wali Kota Cimahi: Jadikan Momentum ini untuk Ubah Perilaku Mengelola Sampah 
Hal itu mendapat sambutan positif dari sejumlah pihak, salah satunya Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi yang menilai kebakaran yang melanda TPA Sarimukti KBB perlu dijadikan momentum bagi masyarakat untuk peduli terhadap pengelolaan sampah. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Cimahi - Peristiwa kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyisakan sejumlah persoalan bagi kabupaten/kota.

Pasalnya, pemerintah baik kabupaten/kota yang menjadi langganan membuang sampah ke TPA Sarimukti diimbau Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengurangi produksi sampah.

Hal itu mendapat sambutan positif dari sejumlah pihak, salah satunya Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi yang menilai kebakaran yang melanda TPA Sarimukti KBB perlu dijadikan momentum bagi masyarakat untuk peduli terhadap pengelolaan sampah.

Baca Juga : Pemkot Bandung Batal Manfaatkan Lahan Milik Pussenkav

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berkontribusi melakukan pengurangan produksi sampah di tingkat rumah tangga," kata Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan.

Menurutnya, langkah tersebut perlu dilakukan lantaran terganggunya proses pembuangan sampah di kawasan Bandung Raya termasuk di Kota Cimahi sebagai akibat dari kebakaran di TPA Sarimukti yang berlangsung hampir dua pekan.

"Saat ini kita tidak bisa membuang sampah ke TPA Sarimukti. Disebabkan kebakaran sampah yang belum padam hingga saat ini," tuturnya.

Baca Juga : Polda Jabar Akui Kesulitan Selidiki Penyebab Kebakaran TPA Sarimukti, Ini Penyebabnya

Oleh karenanya, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk memilah sampah dari rumah. Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai antisipasi darurat sampah.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani