Sikapi Dampak Kebakaran TPA Sarimukti, Pj Wali Kota Cimahi: Jadikan Momentum ini untuk Ubah Perilaku Mengelola Sampah 

Peristiwa kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyisakan sejumlah persoalan bagi kabupaten/kota.

Sikapi Dampak Kebakaran TPA Sarimukti, Pj Wali Kota Cimahi: Jadikan Momentum ini untuk Ubah Perilaku Mengelola Sampah 
Hal itu mendapat sambutan positif dari sejumlah pihak, salah satunya Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi yang menilai kebakaran yang melanda TPA Sarimukti KBB perlu dijadikan momentum bagi masyarakat untuk peduli terhadap pengelolaan sampah. (agus satia negara)

"Makanya kami minta seluruh warga untuk memilah sampah dan cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat mulai dari memilah sampah organik dan anorganik," paparnya.

Lebih lanjut Dikdik menuturkan, langkah pertama warga Cimahi bisa menyimpan sampah kering di rumah atau tidak dibuang terlebih dahulu. 

"Yang kedua, mengolah sampah organik sisa makanan atau sampah organik sisa olahan dapur menjadikan kompos pada media tanam pot atau media sekitar rumah atau lahan lain yang difasilitasi RT/RW setempat atau bisa juga menyimpan pada wadah tertutup," paparnya.

Baca Juga : Sat Set Sat Set...Hanya 10 Hari Polrestabes Bandung Bongkar 8 Kasus Narkotika dan Psikotropika

Dikdik menyebut, kegiatan pemilahan sampah di rumah tangga tersebut menjadi bagian dari program Grak Ompimpah atau Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah yang sudah digulirkan sejak 2023 awal.

"Sebagaimana program Grak Ompimpah, mari kita jadikan kejadian kebakaran TPA Sarimukti sebagai momentum untuk mengubah perilaku kita dalam mengelola sampah," sebutnya.

"Dengan begitu, diharapkan produksi sampah Kota Cimahi yang harus ditangani semakin berkurang," pungkasnya.

Baca Juga : Ditangkap Usai Bobol Minimarket, Jimy Mengaku Buat Buat Modal Judi Online

Diketahui, upaya pemadaman kebakaran di TPA Sarimukti masih berlanjut dan hingga hari ke-10, tim gabungan berhasil memadamkan titik api di zona 1 baik api permukaan atau di bawah tumpukan sampah.


Editor : Doni Ramdhani