SPS: Adaptasi dan Kolaborasi, Kunci Perusahaan Pers untuk Bertahan di Era Digital

Seiring dengan kemajuan teknologi pada saat ini, mulai terjadi pergeseran dalam masyarakat mendapat informasi.

SPS: Adaptasi dan Kolaborasi, Kunci Perusahaan Pers untuk Bertahan di Era Digital
Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) Serikat Perusahaan Pers (SPS) Jawa Barat bertajuk

INILAHKORAN, Bandung - Seiring dengan kemajuan teknologi pada saat ini, mulai terjadi pergeseran dalam masyarakat mendapat informasi.

Dimana sebelumnya melalui media mainstream seperti media cetak, radio dan televisi. Kini bertransisi lewat online, salah satunya platform sosial media. Situasi ini tentunya memengaruhi eksistensi perusahaan media massa bila ingin tetap bertahan.

Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) Serikat Perusahaan Pers (SPS) Jawa Barat bertajuk "Pers Bermutu, Masyarakat Maju melalui Konsolidasi Media se-Jawa Barat" di Grand Hotel Preanger, Kamis 29 Desember 2022. 

Baca Juga : Taman Alun-alun Bandung Direkomendasikan Tidak Dibuka

Plt Ketua Dewan Pers M Agung Dharmajaya mengatakan, ada beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan media massa dalam menghadapi situasi ini yakni adaptasi dan kolaborasi.

"Kita harus melakukan regenerasi. Itu harus dilakukan. Transfer knowledge bisnis media kepada anak muda. Lalu beradaptasi dengan munculnya platform baru. Regulasinya sejauh mana, bagaimana menjaga kepercayaan dari masyarakat, serta kolaborasi dimana anak muda dimaksimalkan," jelas Agung.

"Mau tidak mau, suka tidak suka kita harus berdamai, dinamis. Tetapi tetap tidak menggadaikan idealisme, menjaga kaidah jurnalistik. Sebab saat ini, platform media sosial yang menjadi salah satu sumber informasi belum sampai disitu," imbuhnya.

Baca Juga : KONI Kota Bandung Maksimalkan Pembinaan Atlet

Senada dengan Agung, Ketua Harian SPS Pusat Januar Primadi Ruswita memaparkan saat ini sekitar 77 persen masyarakat Indonesia memanfaatkan internet dalam mendapat informasi, dengan rata-rata 8 jam sehari. Generasi muda hampir sekitar 70 persen mengakses informasi dari media sosial.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani